Samosir, Sumut, 26/11 (Antara) - Museum Huta Bolon Simanindo milik Yayasan Sidauruk di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, yang menampilkan tarian Batak, diminati pengunjung, khususnya yang berasal dari mancanegara.

"Paling banyak dari Belanda dan Jerman. Pengeran Bernard dan Ronad Koeman serta Frank Ribery pernah ke sini," sebut Marjon Sidauruk (50 tahun), petugas museum, Rabu.

Biasanya kata Marjon, kunjungan turis mancanegara di antaranya Amerika Serikat, Begia, kawasan Asia melihat musim di Eropa, atau saat tidak melakukan kerja.

"Sehari minimal 30-an orang, tetapi bila bukan musimnya pengunjung hanya 2-3 orang, dan tak jarang tidak ada sama sekali," ujar Marjon.

Untuk menjaring para turis mencanegara berkunjung kata Marjon, pihaknya bekerja sama dengan pemandu wisata dengan memberikan komisi dari harga tiket masuk.

Marjon berharap perhatian pemerintah setempat untuk membantu biaya operasional dan pemeliharaan bangunan berisi peninggaan leluhur, supaya tetap utuh.

"Kami harapkan anggota DPRD sebagai wakil rakyat untuk berperan dalam melestarikan budaya dan benda-benda leluhur ini," kata Marjon.

Marjon mengatakan, museum ini mulai diperkenalkan sejak tahun 1969, supaya bisa diketahui masyarakat umum dari Nusantara dan mancanegara. ***3***
Biqwanto
(T.KR-WRS/B/B. Situmorang/B. Situmorang)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014