Medan, 17/11 (Antara) - Pemerintah Kota Medan diminta menyiapkan alat pengolahan sampah berteknologi tinggi sehingga sampah dapat didaur ulang dan menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah daerah setempat dan masyarakat.
"Sebab jika pengolahan sampah masih dilakukan secara manual, tidak akan efektif sementara volume sampah terus bertambah," kata Sekretaris Fraksi PPP DPRD Medan Irsal Fikri, Senin.
Ia mengatakan sampah yang tidak berhenti diproduksi manusia, harus diimbagi dengan sarana dan prasaran teknologi tinggi, sehingga ada keseimbangan antara produksi sampah dengan usaha pengolahan sampah.
Jika dilihat tempat penampungan akhir (TPA) sampah yang ada saat ini di kawasan kelurahan Terjun, maka dalam hitungan tahun dipastikan lokasi itu akan dipenuhi gunung-gunung sampah.
Sebab yang berusaha mengurangi jumlah sampah dilokasi tersebut hanya pemulung, ini artinya belum ada usaha pengolahan sampah secara sistematis dan terintegrasi.
Seharusnya ada pengolahan teknologi tinggi dalam pengelolaan sampah, sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah, tetapi menjadi sumber keuangan baru bagi masyarakat dan pemerintah.
Sementara juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Edward Hutabarat mengatakan sampah menjadi masalah pokok yanh harus ditangani oleh pemkot Medan dengan manajerial yang baik.
Jika tidak ditangani dengan baik maka sampah akan menjadi sumber permasalahan kota yang secara terus menerus menimbulkan permasalahan baru.
Misalnya akan terjadi banjir, mewabahnya penyakit menular dan citra Kota Medan sebagai tujuan wisata akan dipertanyakan wisatawan yang akan berkunjung ke Medan.
"Menurut pengamatan kami sampai saat ini Pemkot Medan belum mempunyai suatu program yang jitu dalam menangani persampahan di kota ini," katanya.***3***Budi Suyanto
(T.KR-JRD/B/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Sebab jika pengolahan sampah masih dilakukan secara manual, tidak akan efektif sementara volume sampah terus bertambah," kata Sekretaris Fraksi PPP DPRD Medan Irsal Fikri, Senin.
Ia mengatakan sampah yang tidak berhenti diproduksi manusia, harus diimbagi dengan sarana dan prasaran teknologi tinggi, sehingga ada keseimbangan antara produksi sampah dengan usaha pengolahan sampah.
Jika dilihat tempat penampungan akhir (TPA) sampah yang ada saat ini di kawasan kelurahan Terjun, maka dalam hitungan tahun dipastikan lokasi itu akan dipenuhi gunung-gunung sampah.
Sebab yang berusaha mengurangi jumlah sampah dilokasi tersebut hanya pemulung, ini artinya belum ada usaha pengolahan sampah secara sistematis dan terintegrasi.
Seharusnya ada pengolahan teknologi tinggi dalam pengelolaan sampah, sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah, tetapi menjadi sumber keuangan baru bagi masyarakat dan pemerintah.
Sementara juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Edward Hutabarat mengatakan sampah menjadi masalah pokok yanh harus ditangani oleh pemkot Medan dengan manajerial yang baik.
Jika tidak ditangani dengan baik maka sampah akan menjadi sumber permasalahan kota yang secara terus menerus menimbulkan permasalahan baru.
Misalnya akan terjadi banjir, mewabahnya penyakit menular dan citra Kota Medan sebagai tujuan wisata akan dipertanyakan wisatawan yang akan berkunjung ke Medan.
"Menurut pengamatan kami sampai saat ini Pemkot Medan belum mempunyai suatu program yang jitu dalam menangani persampahan di kota ini," katanya.***3***Budi Suyanto
(T.KR-JRD/B/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014