Samosir, 22/7 (antarasumut)- Forum Koordinasi Kabupaten Samosir buka puasa bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah tersebut di halaman Mako Polres Samosir.
"Buka puasa bersama dilakukan untuk menjalin keakraban dan sebagai tanda bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir tidak membeda-bedakan agama apapun, walaupun penduduk Samosir mayoritas agama Kristen namun tetap menghargai agama Islam yang sedang melakukan puasa," kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon dalam awal sambutannya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa di bumi Samosir yang penduduknya mayoritas kristen belum pernah ditemukan adanya masalah agama. Masing-masing agama masih tetap saling menghargai dan diikat rasa kekeluargaan yang tinggi. Kiranya kebersamaan yang telah terjalin selama ini tetap dipelihara sehingga antar agama tetap harmonis, satu rasa dan satu keinginan.
”Walaupun agama muslim minoritas di Kabupaten Samosir tapi jangan pernah merasa berkecil hati dan takut melaksanakan ibadah, Pemerintah Kabupaten Samosir menjamin kebebasan beragama di daerah ini,” katanya.
Disamping itu juga dia mengucapkan, puji dan syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa dalam suasana berpuasa di Kabupaten Samosir pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden pada tanggal 9 juli sampai pada penetapan hasil KPU pusat dapat berjalan dengan baik, khususnya di Kabupaten Samosir.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon juga berpesan kepada Seluruh umat muslim di Kabupaten Samosir agar dalam melaksanakan puasa pada bulan ini di iringi dengan ketulusan dan keikhlasan sehinga akan membuahkan hasil yang baik. Kiranya seluruh umat muslim di Kabupaten samosir dapat mendukung program dan visi/misi Pemerintah Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata yang inovatif lingkungan.
Pada kesempatan tesebut dilakukan pemberian tali asih sebagai tanda toleransi umat beragama tanpa ada perbedaan keyakinan.
Turut hadir Wabup Ir. Drs. Rapidin Simbolon, MM Forum Koordinasi Daerah Kabupaten Samosir, Pimpinan SKPD , Para camat, Ketua MUI dan Masyarakat Muslim se-Kabupaten Samosir (.ril)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Buka puasa bersama dilakukan untuk menjalin keakraban dan sebagai tanda bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir tidak membeda-bedakan agama apapun, walaupun penduduk Samosir mayoritas agama Kristen namun tetap menghargai agama Islam yang sedang melakukan puasa," kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon dalam awal sambutannya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa di bumi Samosir yang penduduknya mayoritas kristen belum pernah ditemukan adanya masalah agama. Masing-masing agama masih tetap saling menghargai dan diikat rasa kekeluargaan yang tinggi. Kiranya kebersamaan yang telah terjalin selama ini tetap dipelihara sehingga antar agama tetap harmonis, satu rasa dan satu keinginan.
”Walaupun agama muslim minoritas di Kabupaten Samosir tapi jangan pernah merasa berkecil hati dan takut melaksanakan ibadah, Pemerintah Kabupaten Samosir menjamin kebebasan beragama di daerah ini,” katanya.
Disamping itu juga dia mengucapkan, puji dan syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa dalam suasana berpuasa di Kabupaten Samosir pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden pada tanggal 9 juli sampai pada penetapan hasil KPU pusat dapat berjalan dengan baik, khususnya di Kabupaten Samosir.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon juga berpesan kepada Seluruh umat muslim di Kabupaten Samosir agar dalam melaksanakan puasa pada bulan ini di iringi dengan ketulusan dan keikhlasan sehinga akan membuahkan hasil yang baik. Kiranya seluruh umat muslim di Kabupaten samosir dapat mendukung program dan visi/misi Pemerintah Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata yang inovatif lingkungan.
Pada kesempatan tesebut dilakukan pemberian tali asih sebagai tanda toleransi umat beragama tanpa ada perbedaan keyakinan.
Turut hadir Wabup Ir. Drs. Rapidin Simbolon, MM Forum Koordinasi Daerah Kabupaten Samosir, Pimpinan SKPD , Para camat, Ketua MUI dan Masyarakat Muslim se-Kabupaten Samosir (.ril)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014