Medan,   (Antara) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho minta harga jual gas Arun ke industri tidak mahal agar pengusaha di daerah itu siap bersaing saat memasuki pasar global Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA 2015.

"Gas Arun dijanjikan segera mengalir ke daerah kita, di antaranya untuk memenuhi kebutuhan industri dan hal itu melegakan kami dari pemerintah provinsi, karena diharapkan bisa membantu pengusaha mengatasi krisis gas. Tetapi seharusnya harganya tidak mahal," katanya di Medan, akhir pekan.

Dia menegaskan, terkait keinginan agar harga gas tidak mahal juga sudah disampaikan kepada pemilik atau pemasok gas (PT Pertagas).

"Soal harga sudah diingatkan, tetapi soal pertanyaan adanya rencana perusahaan BUMN menjadi 'trader' dalam perdagangan gas yang dialirkan Arun itu, saya tidak tahu karena belum mendapat laporan," katanya.

Dia menegaskan yang pasti selain harus tersedia, harga gas itu tidak boleh mahal karena bisa mengganggu daya saing.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pengguna Gas Indonesia (Apigas) Sumut, Johan Brien, mengkhawatirkan akan mahalnya harga gas Arun ke industri yang akan mendera pengusaha.

"Salah satu yang diperkirakan membuat harga Gas Arun itu mahal adalah isu tentang akan adanya 'trader'," katanya.

Bagi industri di Sumut dewasa ini, ujar Johan, bukan sekadar gas itu tersedia, tetapi dijual dengan harga kompetitif.

"Kalau harga gas hingga 14 dolar AS MMBTU atau malah di atasnya, perusahaan tidak akan sanggup bersaing," katanya.

Untuk itu, kata dia, Apigas berharap Menteri ESDM dan Menteri BUMN mengkaji kebijakan agar "trader" dalam jual-beli gas itu dihempang.

Apalagi gas itu untuk kebutuhan Sumut yang terus tertunda sejak FSRU di Belawan dihentikan dan janji Gas Arun yang sudah bisa dialirkan tahun 2013 dan terakhir disebutkan Oktober 2014.

Dia menyebutkan, kebutuhan 54 perusahaan industri anggota Apigas minimal 22 mmscfd, sementara pasokan yang diterima dewasa ini hanya 6 MMSCFD. ***2***
(T.E016/C/T. Susilo/T. Susilo)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014