Banda Aceh, 2/11 (Antara) - Arus transportasi darat Banda Aceh-Calang (Aceh Jaya) lumpuh menyusul longsor di sejumlah titik di pengunungan Glee Paro, Kabupaten Aceh Besar, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak beberapa hari terakhir.
Petugas Kantor Sarnas Banda Aceh Capt Supriadi, Minggu, mengatakan bahwa ratusan kendaraan bermotor tujuan pesisi barat dan selatan Aceh itu kini terpaksa parkir di kawasan Lhokseudu, Aceh Besar. Namun, ada pula yang kembali ke Banda Aceh.
Badan jalan di kawasan Paro dan Kulu, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar itu tertimbun bebatuan, selain juga pohon-pohon kayu bertumbangan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Suryadi juga menjelaskan ada minibus yang tertimbun longsoran batu di kawasan gunung Paro tersebut. Namun, sejauh ini belum diperoleh informasi terkait dengan dampak longsor yang menimbun sejumlah badan jalan Banda Aceh-Calang itu.
Informasi lain juga menyebutkan badan jalan di sejumlah lokasi kawasan pegunungan Paro tersebut kini retak-ratak dan sangat riskan dilalui kendaraan bermotor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Sementara itu, Capt Supriadi juga mengatakan bahwa tim SAR berupaya membersihkan ruas jalan di pegunungan tersebut guna menormalkan kembali transportasi darat Banda Aceh-Calang.
"Namun, upaya itu terndala dengan tidak adanya alat berat yang akan membersihkan material longsoran yang menutupi sejumlah titik di ruas jalan tersebut," katanya.
Selain itu, pasokan listrik ke masyarakat Lhoong juga terputus setelah tiang-tiang listrik PT PLN tumbang dan hingga kini belum ada upaya untuk menormalkan kembali pasokan ke penduduk setempat.
Sementara itu, seorang warga Lhoong Yulizar mengatakan bahwa daerahnya kini terisolasi dari akses transportasi dan penerangan.
Hujan yang mengguyur kawasan itu, kata dia, mengakibatkan jalur lalu lintas ke Banda Aceh dan juga ke Aceh Jaya terputus. Sedikitnya 20 Desa tergenang air, lima unit rumah roboh, ratusan hektare sawah serta kebun rusak.
Dalam peristiwa itu, kata Yulizar, dua orang nelayan ditemukan dalam keadaan pingsan terdampar di kawasan pesisir Kecamatan Lhoong, dan kini telah dirawat di puskesmas setempat. (A042)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Petugas Kantor Sarnas Banda Aceh Capt Supriadi, Minggu, mengatakan bahwa ratusan kendaraan bermotor tujuan pesisi barat dan selatan Aceh itu kini terpaksa parkir di kawasan Lhokseudu, Aceh Besar. Namun, ada pula yang kembali ke Banda Aceh.
Badan jalan di kawasan Paro dan Kulu, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar itu tertimbun bebatuan, selain juga pohon-pohon kayu bertumbangan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Suryadi juga menjelaskan ada minibus yang tertimbun longsoran batu di kawasan gunung Paro tersebut. Namun, sejauh ini belum diperoleh informasi terkait dengan dampak longsor yang menimbun sejumlah badan jalan Banda Aceh-Calang itu.
Informasi lain juga menyebutkan badan jalan di sejumlah lokasi kawasan pegunungan Paro tersebut kini retak-ratak dan sangat riskan dilalui kendaraan bermotor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Sementara itu, Capt Supriadi juga mengatakan bahwa tim SAR berupaya membersihkan ruas jalan di pegunungan tersebut guna menormalkan kembali transportasi darat Banda Aceh-Calang.
"Namun, upaya itu terndala dengan tidak adanya alat berat yang akan membersihkan material longsoran yang menutupi sejumlah titik di ruas jalan tersebut," katanya.
Selain itu, pasokan listrik ke masyarakat Lhoong juga terputus setelah tiang-tiang listrik PT PLN tumbang dan hingga kini belum ada upaya untuk menormalkan kembali pasokan ke penduduk setempat.
Sementara itu, seorang warga Lhoong Yulizar mengatakan bahwa daerahnya kini terisolasi dari akses transportasi dan penerangan.
Hujan yang mengguyur kawasan itu, kata dia, mengakibatkan jalur lalu lintas ke Banda Aceh dan juga ke Aceh Jaya terputus. Sedikitnya 20 Desa tergenang air, lima unit rumah roboh, ratusan hektare sawah serta kebun rusak.
Dalam peristiwa itu, kata Yulizar, dua orang nelayan ditemukan dalam keadaan pingsan terdampar di kawasan pesisir Kecamatan Lhoong, dan kini telah dirawat di puskesmas setempat. (A042)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014