Binjai, Sumut, 31/10 (Antara) - Penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Binjai, Sumatera Utara, sudah pada tahap memprihatinkan, untuk itu perlu peran aktif para kepala wilayah kecamatan memonitor warga yang terkena penyakit tersebut.

         "Para Kepala Wilayah Kecamatan harus proaktif untuk memonitor jika ada masyarakat yang terkena DBD," kata Wali Kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Jumat.

         Idaham juga meminta kepada dokter dan klinik maupun rumah sakit yang ada, jika ada pasien yang demam harus cepat di deteksi, apakah terkena DBD atau tidak.

         "Jangan sampai dikatakan demam biasa, ternyata DBD," ujarnya sekaligus berharap Camat dan Kepala Puskesmas proaktif dan mewaspadai gejala DBD.

         Wali Kota juga mengajak masyarakat melakukan kebersihan dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), sebab penularan DBD diakibatkan kesehatan lingkungan yang kurang diperhatikan.

         Idaham juga mengingatkan akan dilakukan pengasapan di beberapa tempat tidak mengutip bayaran, apabila nantinya ada kutipan akan dilakukan tindakan tegas.

         "Tidak ada pengutipan dalam pengasapan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Binjai, bila ada laporkan segera akan kita tidak tegas," katanya.

         Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan dr Melyani Bangun mengatakan dari September hingga Oktober masyarakat yang terkena penyakit DBD terdata sebanyak 549 orang, dimana tujuh diantaranya meninggal dunia.

         Ia mengaku penyakit DBD di Kota Binjai cukup tinggi dan hal ini disebabkan siklus lima tahunan.

         Begitupun pihaknya akan terus melakukan pengasapan dan mengajak masyarakat membudaya kebersihan, sehingga sarang nyamuk bisa terbasmi. ***3***

Nurul H

(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat) 31-10-2014 16:01:11

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014