Medan, (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan program penanganan jangka panjang pengungsi Sinabung menyusul tidak bisa diprediksinya kondisi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo itu.
"Situasi dan erupsi Gunung Sinabung tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya sehingga perlu program jangka panjang untuk penanganan musibah itu," kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Jumat malam.
Dia mengatakan itu usai rapat terpadu membahas keamanan Sumut menjelang pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dijadwalkan 20 Oktober 2014.
Menurut Gatot, dalam pertemuan membahas keamanan menjelang dan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih disempatkan juga membahas soal musibah Sinabung.
Dalam rapat itu, disepakati perlunya program jangka panjang penanganan musibah Sinabung khususnya penanganan pengungsi.
"Sebagai Gubernur, saya juga mengingatkan agar semua jajaran dan masyarakat khususnya dunia usaha meningkatkan kepedulian terhadap musibah Sinabung itu," katanya.
Semakin tinggi kepedulian dan rasa kebersamaan maka penanganan bencana Sinabung bisa lebih maksimal.
Dia menjelaskan data terakhir menyebutkan bahwa awan panas telah menyembur dalam radius lima kilometer sehingga kewaspadaan harus semakin ditingkatkan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, mengakui sulit memprediksi kondisi Gunung Sinabung itu. Status Gunung Sinabung masih tetap di Siaga level 3.
Berdasarkan laporan dari PVMBG, letusan disertai dengan luncuran awan panas Sinabung masih sangat mungkin terjadi sejak erupsi 5 Oktober 2014.***3***
(T.E016/B/A. Salim/A. Salim)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Situasi dan erupsi Gunung Sinabung tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya sehingga perlu program jangka panjang untuk penanganan musibah itu," kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Jumat malam.
Dia mengatakan itu usai rapat terpadu membahas keamanan Sumut menjelang pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dijadwalkan 20 Oktober 2014.
Menurut Gatot, dalam pertemuan membahas keamanan menjelang dan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih disempatkan juga membahas soal musibah Sinabung.
Dalam rapat itu, disepakati perlunya program jangka panjang penanganan musibah Sinabung khususnya penanganan pengungsi.
"Sebagai Gubernur, saya juga mengingatkan agar semua jajaran dan masyarakat khususnya dunia usaha meningkatkan kepedulian terhadap musibah Sinabung itu," katanya.
Semakin tinggi kepedulian dan rasa kebersamaan maka penanganan bencana Sinabung bisa lebih maksimal.
Dia menjelaskan data terakhir menyebutkan bahwa awan panas telah menyembur dalam radius lima kilometer sehingga kewaspadaan harus semakin ditingkatkan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, mengakui sulit memprediksi kondisi Gunung Sinabung itu. Status Gunung Sinabung masih tetap di Siaga level 3.
Berdasarkan laporan dari PVMBG, letusan disertai dengan luncuran awan panas Sinabung masih sangat mungkin terjadi sejak erupsi 5 Oktober 2014.***3***
(T.E016/B/A. Salim/A. Salim)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014