Labuhanbatu, Sumut, 2/10 (Antara) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menargetkan 29.611 hektare luas panen dengan hasil 143.568 ton padi pada tahun 2014.
"Itu target kita yang akan dilihat keseluruhan pada Desember mendatang," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Labuhanbatu, Binner Sitorus di kantornya, Kamis.
Hingga Agustus tahun 2014, luas panen padi sekitar 20.176 hektare dengan produksi 97.604 ton, sedangkan target yang ingin dicapai keseluruhan sekitar 143.568 ton atau rata-rata produktifitas 40.50 kwintal per hektarnya.
Melihat sisa waktu hanya tinggal tiga bulan di tahun 2014, pihaknya tidak terlalu merisaukannya. Jikapun nantinya terjadi ketidaksesuaian target, itu disebabkan berbagai kendala, diantaranya kondisi cuaca ekstrim. "Karena umumnya lahan tadah hujan," ucapnya.
Menanggapi itu, seorang anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Dipa Topan meminta dinas terkait telah mencari langkah guna mengantisipasi cuaca tidak menentu yang terus terjadi beberapa bulan belakangan.
"Program terlaksana jika semua mendukung, termasuk cuaca. Maka, Dinas Pertanian harus punya formula mengatasi situasi contohnya bibit unggul, racun hama dan sebagainya," tuturnya di gedung dewan.
Selain itu, petani juga diharapkan mampu berkomunikasi dengan petugas dilapangan terkait pola maupun kendala. Hal itu bertujuan agar pemerintah mengetahui permasalahan. "Komunikasi dua arah sangat penting, kita berharap itu terjalin baik," ujar Dipa Topan. ***2***
(T.KR-JKG/B/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Itu target kita yang akan dilihat keseluruhan pada Desember mendatang," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Labuhanbatu, Binner Sitorus di kantornya, Kamis.
Hingga Agustus tahun 2014, luas panen padi sekitar 20.176 hektare dengan produksi 97.604 ton, sedangkan target yang ingin dicapai keseluruhan sekitar 143.568 ton atau rata-rata produktifitas 40.50 kwintal per hektarnya.
Melihat sisa waktu hanya tinggal tiga bulan di tahun 2014, pihaknya tidak terlalu merisaukannya. Jikapun nantinya terjadi ketidaksesuaian target, itu disebabkan berbagai kendala, diantaranya kondisi cuaca ekstrim. "Karena umumnya lahan tadah hujan," ucapnya.
Menanggapi itu, seorang anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Dipa Topan meminta dinas terkait telah mencari langkah guna mengantisipasi cuaca tidak menentu yang terus terjadi beberapa bulan belakangan.
"Program terlaksana jika semua mendukung, termasuk cuaca. Maka, Dinas Pertanian harus punya formula mengatasi situasi contohnya bibit unggul, racun hama dan sebagainya," tuturnya di gedung dewan.
Selain itu, petani juga diharapkan mampu berkomunikasi dengan petugas dilapangan terkait pola maupun kendala. Hal itu bertujuan agar pemerintah mengetahui permasalahan. "Komunikasi dua arah sangat penting, kita berharap itu terjalin baik," ujar Dipa Topan. ***2***
(T.KR-JKG/B/Suparmono/Suparmono)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014