Labuhanbatu, Sumut, 19/9 (Antara) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, menggalakkan pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah dengue.

"Sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan waspada, salah satunya melakukan 3M plus menguras kamar mandi," kata Sekretaris Dinkes Pemkab Labuhanbatu Rocky Makiano di Labuhanbatu, Kamis (18/9).

Selain itu, katanya, menyosialisasikan agar menutup wadah penampungan air, mengubur barang bekas seperti kaleng yang dapat menampung air serta memantau tempat air seperti tempat minuman burung, bertujuan membasmi jentik nyamuk aides aegypti.

Dia menjelaskan kasus DBD dapat ditekan jika sejak awal diwaspadai disertai partisipasi masyarakat membantu memantau sarang nyamuk baru di wilayah masing-masing.

"Awal tahun ini langkah pertama mengantisipasi dan mencanangkan gerakan menguras, mengubur, menutup, dan pemberantasan sarang nyamuk," ujar Rocky.

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Labuhanbatu Irwan Efendy Batubara menjelaskan pihaknya terus melaksanakan kegiatan pemberantasan melalui juru pemantau jentik (jumantik) dan pemberantasan sarang nyamuk.

"Banyak korban, mestinya tidak perlu karena bisa dicegah, bisa diperangi, tinggal mau atau tidak. Semua jajaran sudah diperintahkan segera membawa warga ke rumah sakit dan melaporkannya," ujarnya.

Dia menjelaskan jika hujan terus-menerus dipastikan tidak ada jentik nyamuk karena air terus mengalir.

Namun dalam kondisi curah hujan tidak menentu, katanya, mengakibatkan nyamuk aedes aegypti terus berkembang biak di air bersih yang tidak mengalir.

Ia mengatakan pengasapan dianggap kurang efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya tidak mati dan hanya menolong jika terjadi kasus.

Selain itu, katanya, pengasapan berbahaya bagi lingkungan apabila berlebihan.

"Ketika ada kasus DBD segera laporkan, supaya 'difogging' untuk membunuh nyamuk yang telah terinfeksi virus, kalau sering 'fogging', malah nyamuk akan kebal dan telurnya juga bisa menjadi nyamuk terinfeksi virus," katanya. ***3***
(T.KR-JKG/B/M.H. Atmoko/M.H. Atmoko)

Pewarta: Joko Gunawan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014