Binjai, Sumut, 12/9 (Antara) - Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia Kota Binjai, Sumatera Utara, kini mengembangkan budaya mendongeng anak, sebagai sarana pendidikan yang membangun nilai-nilai karakter positif anak.
"Budaya mendongeng ini perlu dikembangkan dan dilestarikan terutama bagi anak-anak," kata Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Binjai Nani Susilawati, di Binjai, Jumat.
Ini juga sesuai dengan visi dan misi oragnisasinya untuk membina anak usia dini agar terbentuk watak bangsa yang berakhlak mulia, dinamis, aktif, kreatif dan produktif, katanya.
Apalagi diketahui bersama mendongeng pada zaman sekarang sudah mulai menghilang dan tidak populer sebagai sarana pendidikan yang membangun nilai-nilai karakter positif anak, ini harus dihidupkan kembali.
"Kita hidupkan budaya mendongeng ini terutama di kalangan taman kanak-kanak sehingga bisa memberikan nilai tambah untuk lebih semangat, bergairah, dalam mengisi hari-hari mereka," sambungnya.
Melalui wadah GOPTKI inilah mendorong anak usia dini untuk meningkatkan peran serta dalam mencerdaskan angsa melalui pendidikan dan pembinaan anak usia dini, serta meningkat SDM dan kesejahteraan tenaga pendidikan.
Sudah 50 orang guru taman kanak-kanak di Kota Binjai yang dibina dan dilatih untuk mengembangkan budaya mendongeng ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Binjai, serta Kampong Dongeng Medan.
Sekarang ini juga telah dibentuk wadah untuk menyatukan para pendongeng ini yaitu "Taman Dongeng Kota Binjai.
Secara terpisah Wakil Walikota Binjai Timbas Tarigan dalam peringatan Hari Anak Nasional mengajak menciptakan lingkungan kondusif untuk perlindungan dan tumbuh kembang anak.
Untuk itu diharapkan GOPTKI senantiasa memperhatikan tumbuh kembang anak sesuai dengan zamannya, yang tentunya ditunjang dengan kemajuan teknologi serta memikirkan generasi selanjutnya dalam menerima estafet pembangunan bangsa.
"Didiklah anak-anak untuk menjadi pewaris bangsa ini, sehingga mereka bisa mempunyai kemampuan yang mumpuni, menerima tongkat estafet kepemimpinan masa depan," katanya.***3***
(T.KR-IFZ/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Budaya mendongeng ini perlu dikembangkan dan dilestarikan terutama bagi anak-anak," kata Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Binjai Nani Susilawati, di Binjai, Jumat.
Ini juga sesuai dengan visi dan misi oragnisasinya untuk membina anak usia dini agar terbentuk watak bangsa yang berakhlak mulia, dinamis, aktif, kreatif dan produktif, katanya.
Apalagi diketahui bersama mendongeng pada zaman sekarang sudah mulai menghilang dan tidak populer sebagai sarana pendidikan yang membangun nilai-nilai karakter positif anak, ini harus dihidupkan kembali.
"Kita hidupkan budaya mendongeng ini terutama di kalangan taman kanak-kanak sehingga bisa memberikan nilai tambah untuk lebih semangat, bergairah, dalam mengisi hari-hari mereka," sambungnya.
Melalui wadah GOPTKI inilah mendorong anak usia dini untuk meningkatkan peran serta dalam mencerdaskan angsa melalui pendidikan dan pembinaan anak usia dini, serta meningkat SDM dan kesejahteraan tenaga pendidikan.
Sudah 50 orang guru taman kanak-kanak di Kota Binjai yang dibina dan dilatih untuk mengembangkan budaya mendongeng ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Binjai, serta Kampong Dongeng Medan.
Sekarang ini juga telah dibentuk wadah untuk menyatukan para pendongeng ini yaitu "Taman Dongeng Kota Binjai.
Secara terpisah Wakil Walikota Binjai Timbas Tarigan dalam peringatan Hari Anak Nasional mengajak menciptakan lingkungan kondusif untuk perlindungan dan tumbuh kembang anak.
Untuk itu diharapkan GOPTKI senantiasa memperhatikan tumbuh kembang anak sesuai dengan zamannya, yang tentunya ditunjang dengan kemajuan teknologi serta memikirkan generasi selanjutnya dalam menerima estafet pembangunan bangsa.
"Didiklah anak-anak untuk menjadi pewaris bangsa ini, sehingga mereka bisa mempunyai kemampuan yang mumpuni, menerima tongkat estafet kepemimpinan masa depan," katanya.***3***
(T.KR-IFZ/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014