Medan, 10/9 (Antara) - Badan Narkotika Nasional Provinsi melakukan tes urine terhadap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan Sumatera Utara di kantor perwakilan di Medan, Rabu.
Sebelum melakukan tes urine tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) terlebih dulu memberikan arahan dan sosialisasi terhadap bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kepala BNN Provinsi Sumut Kombes Pol Rydi Tranggona mengatakan, tes urine tersebut merupakan program rutin untuk mengetahui kemungkinan adanya masyarakat yang terindikasi menggunakan narkona.
Secara institusi, BNN rutin melakukan tes urine terhadap empat kelompok yakni instansi pemerintah, pelajar dan mahasiswa, swasta, dan berbagai organisasi kemasyarakat.
"Sekarang, kita menjalankan program untuk instansi pemerintah," katanya.
Dalam tes urine tersebut, BNN Provinsi Sumut memberikan penyuluhan tentang narkoba agar masyarakat mengetahui dan menyadari bahaya obat-obat terlarang itu.
BNN Provinsi Sumut tidak akan mempublikasi nama-nama pegawai BPK Sumut yang terindikasi menggunakan narkoba dalam tes urine yang telah dilaksanakan.
"Itu hanya untuk konsumsi internal instansi yang bersangkutan. Kita tidak akan mempublikasikan," katanya.
Meski demikian, BNN akan melakukan penilaian atau langkah persuasif yang dibutuhkan jika mengetahui ada pegawai BPK Sumut yang terindikasi menggunakan narkoba dari tes urine tersebut.
Kepala BPK Perwakilan Sumut Muktini mengatakan, tes urine tersebut merupakan program dari BPK RI yang dilakukan di seluruh kantor perwakilan di Tanah Air.
Kegiatan tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk komitmen dan keseriusan BPK dalam memerangi narkoba dan bagian dari upaya pencegahan agar pegawai instansi pemerintahan itu tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
"Bukan karena ada yang terindikasi, tetapi bagian darin program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia," katanya.
Menurut dia, BPK Perwakilan Sumut telah memiliki niat untuk melaksanakan tes utine bagi pegawainya sejak lama, dan pernah merencanakan kegiatan tersebut pada tahun 2013.
"Namun karena kesibukan kami, waktunya sempatnya sekarang," ujar Muktini. ***1***
Biqwanto
(T.I023/B/B. Situmorang/B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Sebelum melakukan tes urine tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) terlebih dulu memberikan arahan dan sosialisasi terhadap bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kepala BNN Provinsi Sumut Kombes Pol Rydi Tranggona mengatakan, tes urine tersebut merupakan program rutin untuk mengetahui kemungkinan adanya masyarakat yang terindikasi menggunakan narkona.
Secara institusi, BNN rutin melakukan tes urine terhadap empat kelompok yakni instansi pemerintah, pelajar dan mahasiswa, swasta, dan berbagai organisasi kemasyarakat.
"Sekarang, kita menjalankan program untuk instansi pemerintah," katanya.
Dalam tes urine tersebut, BNN Provinsi Sumut memberikan penyuluhan tentang narkoba agar masyarakat mengetahui dan menyadari bahaya obat-obat terlarang itu.
BNN Provinsi Sumut tidak akan mempublikasi nama-nama pegawai BPK Sumut yang terindikasi menggunakan narkoba dalam tes urine yang telah dilaksanakan.
"Itu hanya untuk konsumsi internal instansi yang bersangkutan. Kita tidak akan mempublikasikan," katanya.
Meski demikian, BNN akan melakukan penilaian atau langkah persuasif yang dibutuhkan jika mengetahui ada pegawai BPK Sumut yang terindikasi menggunakan narkoba dari tes urine tersebut.
Kepala BPK Perwakilan Sumut Muktini mengatakan, tes urine tersebut merupakan program dari BPK RI yang dilakukan di seluruh kantor perwakilan di Tanah Air.
Kegiatan tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk komitmen dan keseriusan BPK dalam memerangi narkoba dan bagian dari upaya pencegahan agar pegawai instansi pemerintahan itu tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
"Bukan karena ada yang terindikasi, tetapi bagian darin program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia," katanya.
Menurut dia, BPK Perwakilan Sumut telah memiliki niat untuk melaksanakan tes utine bagi pegawainya sejak lama, dan pernah merencanakan kegiatan tersebut pada tahun 2013.
"Namun karena kesibukan kami, waktunya sempatnya sekarang," ujar Muktini. ***1***
Biqwanto
(T.I023/B/B. Situmorang/B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014