Lubukpakam, Sumut, 29/8 (Antara) - Sebagian petani di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, tertarik mengembangkan berbagai sayuran organik karena mulai tingginya permintaan dari masyarakat akan sayuran tanpa menggunakan pupuk kimia tersebut.

Ansyari (34), salah seorang petani di Deliserdang, Jumat, mengatakan ia yang dulunya bertani sayuran anorganik atau dengan menggunakan pupuk kimia, mulai beralih pada sayuran organik meski modal tanam sedikit lebih tinggi.

Demikian juga dengan bentuk dan daya tahan sayuran organik yang tidak secantik dan lebih singkat jika dibandingkan dengan sayuran anorganik.
Namun menurut dia hal tersebut tidak menjadi masalah karena harga jual sayuran organik bisa tiga kali lipat jika dibandingkan dengan sayuran anorganik, apalagi memang pupuk kandang di daerahnya tidak terlalu sulit didapatkan.

"Lumayan juga pendapatan dari sayuran organik ini. Beberapa jenis sayuran organik yang saya tanam sekarang ini seperti bayam dan sawi," katanya.

Mengenai pemasaran, lanjut dia, dirinya tidak terlalu kesulitan karena memang pedagang yang menampung hasil pertaniannya, dan selain itu juga ada masyarakat yang datang langsung khusus untuk mencari sayuran.

Pengamat sosial Sumatera Utara Yos Rizal mengatakan sayuran organik dewasa ini memang mulai diminati masyarakat, terutama yang sudah mengerti akan kesehatan.

Mereka menghendaki produk sayuran yang sehat, aman dikonsumsi dan mutunya baik, maka tidak heran juga jika petani berlomba untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut.

"Meski harganya sedikit lebih mahal, tentunya itu tidak menjadi masalah karena ya itu tadi demi kesehatan," katanya. ***2***
Ridwan Ch
(T.KR-JRD/B/R. Chaidir/R. Chaidir)

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014