Pematangsiantar, Sumut, 12/8 (Antara) - Suksesi kepemimpinan kepala daerah Kota Pematangsiantar di Sumatera Utara untuk periode 2015-2020 telah menjadi topik pembicaraan hangat masyarakat.

Sejumlah nama mulai disebutkan dan sebagian sudah memasang spanduk di lokasi umum meski secara tegas belum mendeklarasikan diri.

"Kita sudah paham niat seseorang memasang spanduk dengan gambar diri. Tentunya supaya dikenal masyarakat," kata Ahmad Effendi Lubis warga setempat, Selasa.

Effendi memaklumi sikap tersebut karena kepemimpinan kepala daerah periode 2010-2015 akan berakhir pada Agustus 2015.

"Bagi masyarakat umum waktu ini dirasakan cukup lama, tetapi menjadi waktu tepat bagi yang berkeinginan maju untuk
menyosialisasikan dirinya," kata Effendi.

Ketua KPUD Kota Pematangsiantar Mangasitua Purba menyampaikan pihaknya tengah melakukan persiapan untuk pelaksanaan pemilihan lima tahunan di kota ini.

"Tahapan Pilkada 2015 dimulai pada Desember 2014," sebut Mangasitua.

Untuk jumlah pasangan yang akan mengikuti Pilkada 2015, komisioner ini memperkirakan empat sampai lima pasangan dari usungan
partai politik.

Partai Demokrat dan PDI Perjuangan sesuai ketentuan bisa mengajukan bakal calon, sedangkan partai politik lainnya harus
berkoalisi.

"Koalisi itu paling banyak bisa mengusung dua atau tiga pasangan. Ditambah dua pasangan dari PD dan PDIP, perkiraan lima pasangan," kata Mangasitua.

Sedangkan dari independen belum bisa diperkirakan, tergantung dari kemampuan memperoleh dukungan dari warga sebanyak lima persen dari total jumlah penduduk.

"Kami perkirakan harus ada dukungan 15.000 warga yang dibuktikan dengan identitas. Siapapun yang mampu meraih dukungan ini, berhak maju," ujar Mangasitua. ***1***
(T.KR-WRS/B/S. Muryono/S. Muryono)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014