Labuhanbatu, 5/8 (Antara) - Sebanyak 10 orang perwakilan keluarga korban kapal terbalik di Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu pada 30 Juli lalu, menggelar ritual tabur bunga.

"Penaburannya hari Minggu lalu, sekitar sepuluh orang yang mewakili dari keluarga korban," kata Camat Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Abdul Syarif pertelepon, Selasa.

Dikabarkannya, dalam penaburan itu, pihak keluarga korban difasilitasi Pol Airud, TNI AL, Polri, warga serta pihak kecamatan, baik diperjalanan maupun hingga sampai dipinggiran sungai.

Ritual tersebut bertujuan agar lokasi Sungai Kubung, Desa Sei Penggantungan yang berdekatan dengan perairan laut lepas tidak lagi memakan korban serta memanjatkan doa agar seorang lagi korban segera ditemukan.

"Disana dilakukan panjat doa kepada Allah SWT, agar korban diberikan tempat sebaik mungkin dan yang satu lagi cepat ditemukan," ujarnya.

Pihaknya tambah Camat Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu itu, mendukung sikap masyarakat terkait upaya pencarian. "Termasuk diturunkan paranormal, semoga upaya ini yang terbaik dan bermanfaat," harap Abdul Syarif lagi.

Sebelumnya, kapal nelayan membawa 48 penumpang ketika hendak pulang dari Air Hitam, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terbalik di Sei Berombang, Labuhanbatu. Akibatnya, 28 orang selamat, 19 ditemukan tewas dan seorang masih dicari. ***3***
(T.KR-JKG/B/M. Yusuf/M. Yusuf)

Pewarta: Joko Gunawan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014