Langkat, Sumut, 26/6 (Antara) - Sebanyak 123 kepala keluarga pengungsi asal Kabupaten Tanah Karo, yang masih bertahan di lokasi pengungsian desa Telagah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menerima bantuan sebesar Rp123 juta dari hasil kerja.

"Para pengungsi sudah menerima uang dari hasil kerja," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Iwan Sahri di Stabat, Kamis.

Penyerahan uang kerja tersebut dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Karo, disaksikan oleh BPBD Kabupaten Langkat, katanya.

Uang yang diserahkan BPBD Kabupaten Tanah Karo itu, per kepala keluarga menerima Rp1 Juta, sehingga total keseluruhannya sebesar Rp123 juta.

Uang tersebut merupakan pembayaran PNPM gelombang kedua tahap pertama dan kedua kepada 123 pengungsi erupsi gunung Sinabung yang berada di desa Telagah Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.

Dari data yang ada bahwa 123 pengungsi ini bekerja per harinya dibayar sebesar Rp50.000 dari mulai 27 Januari hingga 15 Februari.

"Uang ini kiranya dapat dimamfaatkan oleh pengungsi selama mereka berada di lokasi pengungsian yang ada di desa Telagah ini," ujar Iwan Sahri.

Selain itu, Iwan Sahri juga menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Langkat, terus memberikan perhatian kepada 123 kepala keluarga pengungsi ini berupa makanan, kesehatan, selama mereka berada di sana.

Pada bagian lain disampaikannya bahwa ada dua pengungsi yang sudah melahirkan selama berada di lokasi pengungsian yakni Indah Mawarni beru Sembiring (22) asal Desa Kebayaken melahirkan seorang bayi perempuan di puskesmas Namu Ukur.

Juga telah melahirkan seorang bayi laki-laki pasangan Nanta beru Sembiring (24) Rismanto Sitepu (28) asal Desa Kuta Gugung, melahirkan di rumah sakit Korem Binjai, katanya. ***3***
(T.KR-IFZ/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014