Langkat, Sumut, 12/6 (Antara) - Salah satu pengungsi asal Kabupaten Tanah Karo, yang ditampung di lokasi pengungsian Desa Telagah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melahirkan bayi laki-laki, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit Korem Binjai.
"Benar ada salah satu pengungsi yang melahirkan," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Iwan Syahri, di Stabat, Kamis.
Iwan Syahri menjelaskan pengungsi yang melahirkan itu dari pasangan Nanta Beru Sembiring-Rismanto Sitepu asal Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo.
Pengungsi ini sudah berada disana sejak enam bulan yang lalu, dan melahirkan anak laki-laki, namun belum diberi nama, katanya.
Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat itu juga menjelaskan bahwa hingga sekarang ini di lokasi pengungsian Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, masih terdapat 368 pengungsi atau 121 kepala keluarga.
Mereka berasal dari Desa Kebayaken sekitar 145 jiwa atau 45 kepala keluarga yang terdiri dari laki-laki 72 jiwa, perempuan 73 jiwa, balita 24 jiwa, anak-anak 38 jiwa, dewasa 80 jiwa dan lansia tiga jiwa, katanya.
Sementara yang berasal dari Desa Kuta Rakyat ada 195 jiwa atau 65 kepala keluarga yang terdiri dari laki-laki 107 jiwa, perempuan 88 jiwa, balita 45 jiwa, anak-anak 34 jiwa, dewasa 109 jiwa dan lansia tujuh jiwa.
Yang berasal dari Desa Kuta Gugung laki-laki 2 jiwa, perempuan tujuh jiwa, anak-anak empat jiwa, dan dewasa lima jiwa.
Pengungsi yang berasal dari desa Sigarang-garang ada 11 laki-laki, tujuh perempuan, tiga balita, empat anak-anak, sembilan dewasa, dan dua orang lansia,
Sedangkan yang berasal dari desa Sika Nalu satu orang perempuan, satu orang lansia, katanya. ***3***
Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Benar ada salah satu pengungsi yang melahirkan," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Iwan Syahri, di Stabat, Kamis.
Iwan Syahri menjelaskan pengungsi yang melahirkan itu dari pasangan Nanta Beru Sembiring-Rismanto Sitepu asal Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo.
Pengungsi ini sudah berada disana sejak enam bulan yang lalu, dan melahirkan anak laki-laki, namun belum diberi nama, katanya.
Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat itu juga menjelaskan bahwa hingga sekarang ini di lokasi pengungsian Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, masih terdapat 368 pengungsi atau 121 kepala keluarga.
Mereka berasal dari Desa Kebayaken sekitar 145 jiwa atau 45 kepala keluarga yang terdiri dari laki-laki 72 jiwa, perempuan 73 jiwa, balita 24 jiwa, anak-anak 38 jiwa, dewasa 80 jiwa dan lansia tiga jiwa, katanya.
Sementara yang berasal dari Desa Kuta Rakyat ada 195 jiwa atau 65 kepala keluarga yang terdiri dari laki-laki 107 jiwa, perempuan 88 jiwa, balita 45 jiwa, anak-anak 34 jiwa, dewasa 109 jiwa dan lansia tujuh jiwa.
Yang berasal dari Desa Kuta Gugung laki-laki 2 jiwa, perempuan tujuh jiwa, anak-anak empat jiwa, dan dewasa lima jiwa.
Pengungsi yang berasal dari desa Sigarang-garang ada 11 laki-laki, tujuh perempuan, tiga balita, empat anak-anak, sembilan dewasa, dan dua orang lansia,
Sedangkan yang berasal dari desa Sika Nalu satu orang perempuan, satu orang lansia, katanya. ***3***
Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014