Pematangsiantar, Sumut, 11/6 (Antara) - Beberapa warga Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin, mogok makan dan menginap di depan Balai Kota Jalan Merdeka dalam memprotes Manajemen PDAM Tirtauli yang menaikkan tarif air hingga 300 persen.

Mereka mendirikan tenda kecil di badan jalan, membagikan brosur kepada pengendara dan masyarakat yang melintas dengan pengamanan dari Polres Pematangsiantar.

"Ini sebagai bentuk keprihatinan dan kesengsaraan masyarakat akibat kenaikan tarif air mencapai 300 persen," ujar Agus Butarbutar, mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pembebasan.

Mereka menuding Wali Kota, DPRD, Dewan Pengawas dan Forum Pelanggan, tidak mempertimbangkan kebutuhan warga saat menyetujui kenaikan itu.

Warga Kelurahan Pardomuan ini menyampaikan 15 forum masyarakat kota akan melakukan aksi selama seminggu untuk mendapat perhatian dari pemerintah dan manajemen PDAM Tirtauli.

Forum masyarakat juga setiap Rabu mengadakan aksi turun ke jalan dan mendirikan posko di sejumlah kawasan.

"Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dan bersatu dalam perjuangan menurunkan atau membatalkan kenaikan sampai 300 persen tersebut," kata Agus.

Jawamen Purba warga Kelurahan Suka Dame menyebutkan kini pembayaran rekening mencapai Rp470.000 dari Rp125.000. Maria br Sebayang warga Kelurahan Tanjung Tongah mengaku membayar Rp125.000 dari Rp30.000 sebelum kenaikan tarif. ***1***
(T.KR-WRS/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014