Langkat, 24/5 (Antara) - Kabupaten Langkat dengan didukung realisasi panen seluas 7.872 hektare bertekad menjadi sentra produksi sekaligus pemasok jagung terbesar di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Hingga April 2014, luas areal panen jagung di Langkat sudah mencapai sudah 7.872 hektare," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Yusfik Helmi di Stabat, Sabtu.
Disebutkannya, sentra penanaman jagung di Langkat saat ini tersebar di Kecamatan Sei Bingei, Sirapit, dan Binjai.
Berdasarkan peninjauan di lapangan, lanjutnya, kualitas jagung yang di panen di beberapa kecamatan tersebut menunjukkan hasil memuaskan.
"Ini menunjukkan Langkat terus berupaya untuk menjadi sentra tanaman jagung Sumatera Utara bersama kabupaten lain yang ditetapkan pemerintah sebagai pusat pengembang tanaman jagung," katanya.
Selain jagung, menurut Yusfik, Langkat saat ini juga sedang memasuki musim panen kedelai, kacang hijau, ubi kayu, kacang tanah dan ubi jalar.
Luas areal panen kedelai di Langkat saat ini mencapai 218 hektare (Ha), kacang tanah 131 Ha, kacang hijau 466 Ha, ubi kayu 391 Ha dan ubi jalar 110 Ha.
Selain itu, di kabupaten itu juga dikembangkan tanaman cabai yang siap dipanen seluas 139 Ha, kacang panjang 163 Ha, terung 34 Ha, mentimun 103 Ha, semangka 59 Ha, sawi 37 Ha, bayam 27 Ha, tomat empat Ha, bunga kol enam Ha dan kangkung delapan Ha.
"Dengan panennya tanaman palawija, holtikultura, maupun sayuran ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bagi warga masyarakat di Kabupaten Langkat," katanya.
Apalagi, katanya, sejak erupsi Gunung Sinabung, pasokan sayuran dari daerah Tanah Karo, semakin berkurang. (KR-IFZ)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Hingga April 2014, luas areal panen jagung di Langkat sudah mencapai sudah 7.872 hektare," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Yusfik Helmi di Stabat, Sabtu.
Disebutkannya, sentra penanaman jagung di Langkat saat ini tersebar di Kecamatan Sei Bingei, Sirapit, dan Binjai.
Berdasarkan peninjauan di lapangan, lanjutnya, kualitas jagung yang di panen di beberapa kecamatan tersebut menunjukkan hasil memuaskan.
"Ini menunjukkan Langkat terus berupaya untuk menjadi sentra tanaman jagung Sumatera Utara bersama kabupaten lain yang ditetapkan pemerintah sebagai pusat pengembang tanaman jagung," katanya.
Selain jagung, menurut Yusfik, Langkat saat ini juga sedang memasuki musim panen kedelai, kacang hijau, ubi kayu, kacang tanah dan ubi jalar.
Luas areal panen kedelai di Langkat saat ini mencapai 218 hektare (Ha), kacang tanah 131 Ha, kacang hijau 466 Ha, ubi kayu 391 Ha dan ubi jalar 110 Ha.
Selain itu, di kabupaten itu juga dikembangkan tanaman cabai yang siap dipanen seluas 139 Ha, kacang panjang 163 Ha, terung 34 Ha, mentimun 103 Ha, semangka 59 Ha, sawi 37 Ha, bayam 27 Ha, tomat empat Ha, bunga kol enam Ha dan kangkung delapan Ha.
"Dengan panennya tanaman palawija, holtikultura, maupun sayuran ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bagi warga masyarakat di Kabupaten Langkat," katanya.
Apalagi, katanya, sejak erupsi Gunung Sinabung, pasokan sayuran dari daerah Tanah Karo, semakin berkurang. (KR-IFZ)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014