Oleh: dr.M.Daniel Hamid Hasibuan
RSUD Sibuhuan dengan visi “Rumah sakit dengan pelayanan prima dan komprehensif”, yang berati suatu tekad untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Padang Lawas dan sekitarnya. Tentunya, Visi tersebut akan tercapai dengan menjalankan misi rumah sakit.
Sudah seharusnya para pemangku kebijakan dan pengelola berkomitmen melaksanakan pelayanan medis secara professional, terjangkau, etis kepada masyarakat tanpa membedakan bangsa, suku, status sosial ( ekonomi ) dan kepercayaan. Menjadikan rumah sakit sebagai tempat berlindung, upaya kesehatan yang aman dan nyaman yang berazaskan pada Patient Safety dimana pasien mendapatkan kepuasan pelayanan.
Dalam melaksanakan Pelayanan medis secara profesional maka pelayanan medis harus sesuai dengan Standard Operating Prosedures (SOP) yang berlaku.
Untuk itu keberadaan Laboratorium RSUD Sibuhuan yang merupakan suatu Unit pendukung/penunjang dalam pelayanan medis memiliki peran vital. Laboratorium membantu klinisi baik untuk diagnosa, evaluasi terapi / penatalaksanaan suatu keadaan / penyakit pasien.
Selain itu juga membantu dalam prognosa kesembuhan pasien.Maka untuk mendukung klinisi tersebut tentunya Laboratorium juga harus sesuai standard atau minimal mendekati standard.
Adapun standard suatu laboratorium klinik telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 411/MENKES/PER/III/2010.
Namun sebagai salah satu Unit RSUD yang diwajibkan bekerja secara profesional dan sesuai standard.Laboratorium RSUD Sibuhuan masih mempunyai kekurangan dan keterbatasan yang mempengaruhi kinerja Laboratorium yang pada ahirnya juga akan mempengaruhi klinisi dalam memberi pelayanan Prima.
Dalam konteks ini, laboratorium membutuhkan ruangan yang sesuai dengan jenis pekerjaan laboratorium, misalnya meja kerja, suhu ruangan yg menjamin kerja alat alat laboratorium berfungsi dengan sempurna, ketersediaan reagen, kontrol dan kalibrasi alat yang sangat diperlukan pada pemeriksaan laboratorium.
Untuk perencanaan dan pengadaan alat,reagen dan kontrol hendaknya dilakukan oleh orang kompeten dalam bidang nya sehingga tidak mengabaikan skala prioritas dan kebutuhan.
Tapi faktanya, laboratorium RSUD Sibuhuan, masih belum, jika tidak ingin disebut jauh dari standard. Kondisi ini tentu perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.
Kondisi laboratorium rumah sakit jelas sangat vital dalam menentukan dan mendiagnosa penyakit. Kesalahan mengenali jenis penyakit atau salah diagnosa bisa berakibat fatal pada kesehatan pasien. Malahnya kesehatan bahkan nyawa pasien yang dipertaruhkan.
Saya juga tidak bisa membayangkan jika, untuk memastikan penyakit, masyarakat harus dirujuk ke Medan atau Pekanbaru yang jaraknya cukup jauh dan memakan waktu tidak sebentar. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kesehatan pasien yang membutuhkan penanganan secara cepat.
visi “Rumah sakit dengan pelayanan prima dan komprehensif” tentu bukan sekadar selogan. Masyarakat sangat berharap keberadaan laboratorium rumah sakit terus dibenahi sebagai salah satu uapaya mewujudkan visi.
Penulis adalah mahasiswa PPDS Patologi Klinik FK USU
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
RSUD Sibuhuan dengan visi “Rumah sakit dengan pelayanan prima dan komprehensif”, yang berati suatu tekad untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Padang Lawas dan sekitarnya. Tentunya, Visi tersebut akan tercapai dengan menjalankan misi rumah sakit.
Sudah seharusnya para pemangku kebijakan dan pengelola berkomitmen melaksanakan pelayanan medis secara professional, terjangkau, etis kepada masyarakat tanpa membedakan bangsa, suku, status sosial ( ekonomi ) dan kepercayaan. Menjadikan rumah sakit sebagai tempat berlindung, upaya kesehatan yang aman dan nyaman yang berazaskan pada Patient Safety dimana pasien mendapatkan kepuasan pelayanan.
Dalam melaksanakan Pelayanan medis secara profesional maka pelayanan medis harus sesuai dengan Standard Operating Prosedures (SOP) yang berlaku.
Untuk itu keberadaan Laboratorium RSUD Sibuhuan yang merupakan suatu Unit pendukung/penunjang dalam pelayanan medis memiliki peran vital. Laboratorium membantu klinisi baik untuk diagnosa, evaluasi terapi / penatalaksanaan suatu keadaan / penyakit pasien.
Selain itu juga membantu dalam prognosa kesembuhan pasien.Maka untuk mendukung klinisi tersebut tentunya Laboratorium juga harus sesuai standard atau minimal mendekati standard.
Adapun standard suatu laboratorium klinik telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 411/MENKES/PER/III/2010.
Namun sebagai salah satu Unit RSUD yang diwajibkan bekerja secara profesional dan sesuai standard.Laboratorium RSUD Sibuhuan masih mempunyai kekurangan dan keterbatasan yang mempengaruhi kinerja Laboratorium yang pada ahirnya juga akan mempengaruhi klinisi dalam memberi pelayanan Prima.
Dalam konteks ini, laboratorium membutuhkan ruangan yang sesuai dengan jenis pekerjaan laboratorium, misalnya meja kerja, suhu ruangan yg menjamin kerja alat alat laboratorium berfungsi dengan sempurna, ketersediaan reagen, kontrol dan kalibrasi alat yang sangat diperlukan pada pemeriksaan laboratorium.
Untuk perencanaan dan pengadaan alat,reagen dan kontrol hendaknya dilakukan oleh orang kompeten dalam bidang nya sehingga tidak mengabaikan skala prioritas dan kebutuhan.
Tapi faktanya, laboratorium RSUD Sibuhuan, masih belum, jika tidak ingin disebut jauh dari standard. Kondisi ini tentu perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.
Kondisi laboratorium rumah sakit jelas sangat vital dalam menentukan dan mendiagnosa penyakit. Kesalahan mengenali jenis penyakit atau salah diagnosa bisa berakibat fatal pada kesehatan pasien. Malahnya kesehatan bahkan nyawa pasien yang dipertaruhkan.
Saya juga tidak bisa membayangkan jika, untuk memastikan penyakit, masyarakat harus dirujuk ke Medan atau Pekanbaru yang jaraknya cukup jauh dan memakan waktu tidak sebentar. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kesehatan pasien yang membutuhkan penanganan secara cepat.
visi “Rumah sakit dengan pelayanan prima dan komprehensif” tentu bukan sekadar selogan. Masyarakat sangat berharap keberadaan laboratorium rumah sakit terus dibenahi sebagai salah satu uapaya mewujudkan visi.
Penulis adalah mahasiswa PPDS Patologi Klinik FK USU
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014