Oleh Irwan Arfa



Medan, 27/4 (Antara) - PT Jasa Marga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di jalan tol Belmera pascaoperasional Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang.

"Peningkatan kualitas pelayanan itu merupakan keniscayaan, terutama di gerbang tol Tanjung Morawa," kata Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi di Medan, Minggu.

Menurut Farid, sejak Bandara Kualanamu dioperasikan sebagai pengganti fungsi Bandara Polonia, jumlah pengguna jasa tol mengalami peningkatan drastis.

Di satu sisi, peningkatan tersebut membawa berkah bagi PT Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol Belawan, Medan, Tanjung Morawa (Belmera).

Tetapi masalahnya, peningkatan jumlah tersebut justru meningkatkan masalah tersendiri bagi pengguna jalan tol karena belum adanya kebijakan dalam peningkatan kualitas infrastruktur tol.

"Berkah itu terhalang karena tingkat pelayanan dan kemampuan gerbang dalam pelayanan gerbang tol saat ini mengalami stagnasi," katanya.

Ia mengatakan, pintu tol Tanjung Morawa merupakan salah satu pintu utama yang memudahkan bagi masyarakat yang akan memasuki atau keluar dari kota Medan, terutama pengguna jalan yang berupaya menghindari kemacetan.

Setelah Bandara Kualanamu dioperasikan, pengguna jalan yang memanfaatkan fasilitas tol dari gerbang di Tanjung Morawa semakin banyak, terutama menjelang akhir pekan dan hari libur.

Namun sayangnya, peningkatan jumlah pengguna jasa tol tersebut tidak disikapi dengan pengembangan kualitas pelayanan dari PT Jasa Marga.

Selain terbatasnya gardu yang melayani tiket masuk dan keluar tol, masyarakat juga sering mengeluhkan lambannya pelayanan sehingga menyebabkan antrean yang cukup panjang.

"Dari beberapa pengalaman pengendara, kemacetan bisa saja terjadi waktunya satu sampai dua jam. Jarak tempuh kemacetan bisa pula mencapai satu hingga dua kilometer," katanya. (I023)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014