Oleh Evalisa Siregar
Medan, 16/4 (Antara) - Telkomsel dan sejumlah operator selular lainnya berencana bekerja sama untuk menekan aksi vandalisme alat telekomunikasi di Sumatera Utara yang tergolong tinggi.

"Tindakan vandalisme mulai dari pencurian kabel, batrei dan lainnya, bukan hanya merugikan perusahaan operator tetapi juga masyarakat dengan terganggunya jaringan komunikasi sehingga aksi itu perlu diberantas secara serius," kata General Manager Legal And Stakeholder Management Area Sumatera Telkomsel, Ida Rohana di Medan, Rabu.

Ia mencontohkan, awal tahun ini saja ada 505 kasus pencurian yang dialami Telkomsel sehingga sangat mengganggu upaya pelayanan Telkomsel ke konsumen yang ditargetkan manajemen semakin lebih maksimal.

Meski berbagai upaya sudah dilakukan untuk menekan aksi itu mulai dari kerja sama dengan aparat kepolsiiian dan masyarakat, tetapi pengawasan atau penekanan aksi itu dinilai perlu semakin ditingkatkan.

"Untuk itu manajemen menilai perlu kerja sama dengan operator lainnya dengan harapan penanggulangan vandalisme bisa lebih semakin maksimal," katanya.

Ia mengakui, dari banyaknya kasus pencurian, hanya sebagian kecil atau 30 persen pelakunya berhasil ditangkap dimana 10 persen di antaranya bisa dibawa ke pengadilan.

"Perlu dukungan banyak pihak dalam menekan aksi vandalisme itu karena mengganggu komunikasi di tengah semakin ketergantungannya masyarakat dengan komunikasi yang lancar,"katanya.

General Manager ICT Operation Region Sumbagut Telkomsel, Awal R. Chalik, menyebutkan, Telkomsel bukan lagi hanya menjual layanan tetapi memberikan solusi dalam teknologi informasi.

"Saat ini terjadi perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang menginginkan segala kebutuhannya dapat dilayani dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu Telkomsel menyiapkan ekosistem layanan digital dan layanan broadband internet yang akan memudahkan manajemen memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya," katanya.

Telkomsel mendukung perkembangan gaya hidup digital dengan memberikan beragam pilihan aplikasi digital yang dibutuhkan masyarakat mulai dari layanan Tcash untuk melakukan pengiriman dan penerimaan uang, pembayaran tagihan telepon, PLN dan PDAM yang dapat diakses dengan menghubungi *828#.

Selain itu tersedia juga layanan perbankan seperti SMS Banking dan Mobile Banking.

Agar berbagai layanan digital tersebut semakin mudah diakses pengguna Telkomsel melalui smartphone, Telkomsel Regional Sumbagut telah didukung oleh lebih dari 8 ribu BTS 3G dan 2G dan jumlah ini akan terus bertambah sesuai komitmen Telkomsel untuk mempercepat pembangunan lebih dari 13 ribu BTS secara nasional.

Dengan pembangunan jaringan 3G secara massif tentu akan sangat mendukung pengembangan ekosistem digital, sehingga beragam layanan yang dibutuhkan masyarakat dapat diberikan dengan cepat dan mudah.

Namun, meski sebagai perusahaan digital selular terdepan, Telkomsel juga tetap memperhatikan kebutuhan komunikasi masyarakat terpencil yang secara finansial belum menguntungkan. Telkomsel misalnya sudah membuka akses jaringan hingga ke daerah terpencil seperti yang ada di Nias.***2***
(T.E016/B/S. Suryatie/S. Suryatie)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014