Oleh Waristo

Pematang Siantar, 7/4 (Antara) - Tokoh masyarakat Kota Pematang Siantar, Natsir Armaya Siregar mengimbau pengurus partai politik dan caleg untuk menahan diri.

"Jangan ada lagi kampanye dalam bentuk apa pun. Biarkan pemilih menenangkan diri untuk memilih wakil rakyat pada saat pencoblosan," katanya di Pematang Siantar, Senin.

Armaya menyatakan hal itu karena pada masa tenang pemilu 2014 tidak tertutup kemungkinan banyak caleg justru semakin gencar melakukan kampanye terselubung melalui tim suksesnya masing-masing.

Padahal, menurut dia, selama masa senang pemilih perlu diberi kesempatan berpikir tenang untuk menganalisa rekam jejak caleg yang dianggap bisa memperjuangkan aspirasi rakyat lima tahun ke depan.

"Bukan dengan mendatangi pemilih melalui tim sukses dan memberikan sejumlah uang supaya memilih 'jagoannya' atau dengan cara-cara lain yang bisa mempengaruhi pemilih," katanya.

"Bahkan dalam satu keluarga sampai tiga, empat caleg memberi uang supaya memilih diri mereka. Ini kan membuat masyarakat semakin bingung dan pendidikan politik buruk," ujar Armaya.

Pria berambut putih ini berharap keadaan ini dijadikan pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih jeli dan cerdas dalam menentukan piliha, baik pada pemilu legislatif maupun pemilihan presiden dan kepala daerah.

"Jika mereka berani mengorbankan uang untuk memperoleh kekuasaan, tentunya berupaya mengembalikan 'modal' tersebut selama menjabat, dan jangan berharap banyak akan memihak pada kepentingan rakyat," ujarnya.

Armaya juga berpesan kepada pengurus partai politik untuk lebih mengutamakan kader yang memiliki kualitas, bermoral dan amanah saat mengajukan calon legislatif atau kepala daerah.

"Muaranya ada pada partai politik karena melalui 'kendaraan' inilah seseorang itu bisa mencalonkan diri," ujarnya.(KR-WRS)

Editor: T. Nico Adrian

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014