Oleh Imam Fauzi
Langkat, 14/2 (Antara) - Kebutuhan beras warga miskin di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara untuk 2014 diperkirakan 14.769.360 kilogram bagi 82.052 rumah tangga sasaran di 23 kecamatan.

Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Langkat Sutrisuanto di Stabat, Jumat mengatakan, dari beras yang dibutuhkan itu, daerah terbesar menerima beras raskin adalah kecamatan Tanjungpura 6.863 Rumah Tangga Sasaran (RTS), menyusul Secanggang 6.806 RTS, Stabat 5.968 RTS dan Selesai 5.206 RTS.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk penyaluran beras raskin pada Januari sudah dilakukan kepada seluruh masyarakat penerima, sementara untuk Februari ini sedang berjalan. Diharapkan penyaluran beras raskin ini berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Secara terpisah Kepala Sub Bagian Perekonomian Rakyat Ngadi Anto menjelaskan bahwa penyaluran beras buat warga miskin ini dilakukan melalui kantor kecamatan setempat, di mana harga beras dari titik distribusi sebesar Rp1.600 per kilogram.

Namun bila terjadi penambahan harga beras, disebabkan ongkos angkut, maupun lainnya, diharapkan adanya kecepatan bersama antara masyarakat maupun pihak kecamatan, desa ataupun kelurahan.

"Kesepakatan bersama harus ada bila terjadi penambahan biaya, dan itu harus terbuka disampaikan, untuk menjaga jangan sampai ada kesimpangsiuran dalam menentukan harga beras buat warga miskin," katanya.

Ngadi Anro juga mengungkapkan bahwa untuk penyaluran beras miskin Februari sudah mulai dilakukan yaitu untuk kecamatan Wampu, Stabat dan Salapian. Diharapkan masyarakat dapat memantau sekaligus melihat agar tidak terjadi salah penerima beras raskin, bila ada temuan di lapangan segera diinformasikan ke instansi terkait.***2***
(T.KR-IFZ/C/S. Suryatie/S. Suryatie)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014