Oleh Imam Fauzi
Langkat, Sumut, 11/2 (Antara) - Pendidikan 150 orang anak pengungsi Sinabung yang berada di posko pengungsian desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Sumatera Utara, ditanggung oleh pemerintah setempat.
"Kita yang tanggung biaya pendidikan mereka," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat Sujarno di Stabat, Selasa.
Sujarno menjelaskan bahwa untuk mendukung agar mereka tidak tinggal dalam proses belajar, instansinya memberikan jadwal khusus waktu belajar di siang jari.
"Kita sudah instruksikan agar seluruh anak pengungsi yang ada harus tetap bersekolah di sekolah terdekat yang berada di sekitar lokasi pengungsian," katanya.
Dari 150 anak usia sekolah yang berada di lokasi pengungsian, 96 anak merupakan siswa sekolah dasar, 31 pelajar sekolah menengah pertama dan selebihnya pelajar sekolah menengah atas.
Mereka ditampung di lima sekolah masing-masing tiga sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah atas.
Khusus untuk anak pengungsi erupsi gunung Sinabung usia sekolah dasar, jadwal masuk sekolah dipisahkan dengan murid sekolah dasar lainnya.
Sebelumnya jadwal belajar mereka digabung dengan murid sekolah dasar lainnya, namun karena jumlahnya yang terus semakin bertambah, akhirnya dibuat jadwal khusus buat mereka.
"Untuk materi pelajaran semuanya sama dengan sekolah dasar yang masuk pagi hari," katanya.
Sementara itu untuk keperluan baju seragam, sepatu, tas hingga buku sekolah seluruhnya ditanggung oleh pemerintah kabupaten Langkat.
Secara terpisah salah seorang guru Erni Singarimbun yang ditemui menjelaskan bahwa untuk mengajar anak-anak pengungsi Sinabung ini para guru memperlakukan sama baik anak warga setempat maupun para anak pengungsi.
Para guru tidak keberatan mengajar untuk anak-anak pengungsi Sinabung, meskipun harus menambah jam pelajaran sekolah hingga sore hari.
"Kita berikan tetap yang terbaik bagi para anak-anak pengungsi agar mereka tetap tidak ketinggalan dalam mata pelajaran selama mereka mengungsi di Langkat ini," katanya.***3***
Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Langkat, Sumut, 11/2 (Antara) - Pendidikan 150 orang anak pengungsi Sinabung yang berada di posko pengungsian desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Sumatera Utara, ditanggung oleh pemerintah setempat.
"Kita yang tanggung biaya pendidikan mereka," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat Sujarno di Stabat, Selasa.
Sujarno menjelaskan bahwa untuk mendukung agar mereka tidak tinggal dalam proses belajar, instansinya memberikan jadwal khusus waktu belajar di siang jari.
"Kita sudah instruksikan agar seluruh anak pengungsi yang ada harus tetap bersekolah di sekolah terdekat yang berada di sekitar lokasi pengungsian," katanya.
Dari 150 anak usia sekolah yang berada di lokasi pengungsian, 96 anak merupakan siswa sekolah dasar, 31 pelajar sekolah menengah pertama dan selebihnya pelajar sekolah menengah atas.
Mereka ditampung di lima sekolah masing-masing tiga sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah atas.
Khusus untuk anak pengungsi erupsi gunung Sinabung usia sekolah dasar, jadwal masuk sekolah dipisahkan dengan murid sekolah dasar lainnya.
Sebelumnya jadwal belajar mereka digabung dengan murid sekolah dasar lainnya, namun karena jumlahnya yang terus semakin bertambah, akhirnya dibuat jadwal khusus buat mereka.
"Untuk materi pelajaran semuanya sama dengan sekolah dasar yang masuk pagi hari," katanya.
Sementara itu untuk keperluan baju seragam, sepatu, tas hingga buku sekolah seluruhnya ditanggung oleh pemerintah kabupaten Langkat.
Secara terpisah salah seorang guru Erni Singarimbun yang ditemui menjelaskan bahwa untuk mengajar anak-anak pengungsi Sinabung ini para guru memperlakukan sama baik anak warga setempat maupun para anak pengungsi.
Para guru tidak keberatan mengajar untuk anak-anak pengungsi Sinabung, meskipun harus menambah jam pelajaran sekolah hingga sore hari.
"Kita berikan tetap yang terbaik bagi para anak-anak pengungsi agar mereka tetap tidak ketinggalan dalam mata pelajaran selama mereka mengungsi di Langkat ini," katanya.***3***
Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014