Pematang Siantar, 2/1 (Antara) - Kondisi Gedung Olahraga (GOR) Kota Pematang Siantar dinilai membahayakan bagi insan olahraga yang berlatih di tempat ini karena sebagian besar seng dan plaponnya sudah lapuk.

"Jika tidak segera ditangani Pemerintah Kota Pematang Siantar, atap GOR ini akan rubuh," ujar Pardamean Sitanggang, warga yang di belakang GOR tersebut, Kamis.

Menurutnya, GOR yang dibangun tahun 1976 dan dipakai sebagai tempat latihan sedikitnya enam cabang olahraga itu mengalami pelapukan sejak dua tahun lalu, dan hanya dilakukan rehab sebagian-sebagian saja.

"Banyak seng dan atap yang terlepas sehingga menimbulkan kebocoran. Air hujan dan panas semakin mempercepat proses pelapukan. Harus segera diperbaiki secara total supaya anggaran perbaikan tidak sia-sia," kata Pardamean.

Ketua Ikatan Sabuk Hitam dan Pelatih Pengcab TAKO Pematang Siantar, Suryadi berharap Pemerintah Kota segera memperbaiki GOR supaya proses pembinaan bagi atlet-atlet karate tangan kosong ini tidak terganggu.

"GOR ini juga dipakai sebagai tempat berlatih atlet cabang bulutangkis, voli dan cabang bela diri lainnya," katanya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pematang Siantar, Tuahman Saragih menyebutkan untuk perbaikan total GOR dibutuhkan dana miliaran rupiah dan sudah diajukan ke Wali Kota.

"Untuk menghindari kejadian buruk, Pemerintah Kota sudah mengeluarkan surat edaran penghentian pemakaian GOR dari kegiatan apa pun, karena getaran dan angin ribu bisa memicu runtuhnya atap. Penghentian ini efektif berlaku per Oktober 2013," ujar dia. (KR-WRS)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014