Batu Bara, 9/12 (Antarasumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara menggelar pelatihan tanggap darurat bencana yang diikuti puluhan peserta dari kalangan anggota siaga tanggap bencana (Tagana).
"Pelatihan ini dimaksudkan agar ketika terjadi bencana, para anggota Tagana sudah memiliki persiapan," kata Kepala BPBD Kabupaten Batu Bara, Achmadan Choir di Lima Puluh, Senin.
Disebutkannya, program pelatihan dan simulasi penanganan bencana tersebut telah dilaksanakan BPBD Batu Bara di Indrapura, Kecamatan Air Putih pada Sabtu (7/12).
Dalam pelatihan itu, para peserta dibekali, antara lain pengetahuan tentang konsep dan karakteristik bencana, penanganan tanggap darurat bencana, simulasi tanggap darurat, pemberian pertolongan pertama terhadap korban dan cara penyelamatan diri saat terjadi bencana alam.
"Para peserta pelatihan juga diajarkan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa, tanah longsor dan banjir serta cara melakukan evakuasi terhadap warga korban bencana alam," ujarnya.
Dikatakan Achmadan, pelatihan dan simulasi tersebut akan dilakukan secara periodik guna menambah pengetahuan dan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
"Pengetahuan masyarakat terhadap kondisi lingkungan dan langkah-langkah keselamatan dapat mengurangi jumlah korban dan kepanikakan ketika terjadi bencana," jelasnya.(AS)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Pelatihan ini dimaksudkan agar ketika terjadi bencana, para anggota Tagana sudah memiliki persiapan," kata Kepala BPBD Kabupaten Batu Bara, Achmadan Choir di Lima Puluh, Senin.
Disebutkannya, program pelatihan dan simulasi penanganan bencana tersebut telah dilaksanakan BPBD Batu Bara di Indrapura, Kecamatan Air Putih pada Sabtu (7/12).
Dalam pelatihan itu, para peserta dibekali, antara lain pengetahuan tentang konsep dan karakteristik bencana, penanganan tanggap darurat bencana, simulasi tanggap darurat, pemberian pertolongan pertama terhadap korban dan cara penyelamatan diri saat terjadi bencana alam.
"Para peserta pelatihan juga diajarkan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa, tanah longsor dan banjir serta cara melakukan evakuasi terhadap warga korban bencana alam," ujarnya.
Dikatakan Achmadan, pelatihan dan simulasi tersebut akan dilakukan secara periodik guna menambah pengetahuan dan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
"Pengetahuan masyarakat terhadap kondisi lingkungan dan langkah-langkah keselamatan dapat mengurangi jumlah korban dan kepanikakan ketika terjadi bencana," jelasnya.(AS)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013