Kotanopan, 2/12 (Antarasumut) – Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) mensosialisasikan ke sekolah-sekolah kurikulum tahun 2013 yang akan mulai diberlakukan tahun 2014.
Kadis Pendidikan Kabupaten Labusel Zulkifli di Kotanopan, Senin, mengatakan, kegiatan sosialisasi akan diselenggarakan tiga gelombang, yakni, gelombang I untuk guru SD pada 2-5 Desember, gelombang II tingkat SMP pada 6-9 Desember dan gelombang III tingkat SLTA pada 10-13 Desember 2013.
"Kegiatan ini merupakan program untuk membantu tenaga pendidik mengembangkan diri dalam mengemban tugas meningkatkan mutu sumber daya manusia," ujarnya.
Sedangkan tujuan sosialisasi adalah menciptakan para tenaga pendidik yang profesional dan membekali mereka dengan informasi baru tentang implementasi kurikulum yang akan segera diberlakukan di semua jenjang satuan pendidikan.
Materi sosialisasi meliputi, antara lain perubahan "mindset" kurikulum 2013, rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013.
Narasumber dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara, Romauli, mengatakan, fenomena yang mengganggu proses belajar mengajar dewasa ini adalah minimnya minat baca siswa terhadap buku.
"Ada kecenderungan di kalangan siswa lebih tertarik dengan fasilitas ponsel (telepon selular). Ini bisa menjadi bumerang jika tidak diantisipasi mulai dari sekarang," ujarnya.
Mencermati permasalahan tersebut, menurutnya, mutlah diperlukan peran serta guru sebagai agen perubahan.
"Guru diharapkan tidak hanya untuk mentransfer ilmu, tetapi juga diharapkan mampu mentransfer pemahaman tentang moral dan "attitude"," kata Romauli. (JG)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Kadis Pendidikan Kabupaten Labusel Zulkifli di Kotanopan, Senin, mengatakan, kegiatan sosialisasi akan diselenggarakan tiga gelombang, yakni, gelombang I untuk guru SD pada 2-5 Desember, gelombang II tingkat SMP pada 6-9 Desember dan gelombang III tingkat SLTA pada 10-13 Desember 2013.
"Kegiatan ini merupakan program untuk membantu tenaga pendidik mengembangkan diri dalam mengemban tugas meningkatkan mutu sumber daya manusia," ujarnya.
Sedangkan tujuan sosialisasi adalah menciptakan para tenaga pendidik yang profesional dan membekali mereka dengan informasi baru tentang implementasi kurikulum yang akan segera diberlakukan di semua jenjang satuan pendidikan.
Materi sosialisasi meliputi, antara lain perubahan "mindset" kurikulum 2013, rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013.
Narasumber dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara, Romauli, mengatakan, fenomena yang mengganggu proses belajar mengajar dewasa ini adalah minimnya minat baca siswa terhadap buku.
"Ada kecenderungan di kalangan siswa lebih tertarik dengan fasilitas ponsel (telepon selular). Ini bisa menjadi bumerang jika tidak diantisipasi mulai dari sekarang," ujarnya.
Mencermati permasalahan tersebut, menurutnya, mutlah diperlukan peran serta guru sebagai agen perubahan.
"Guru diharapkan tidak hanya untuk mentransfer ilmu, tetapi juga diharapkan mampu mentransfer pemahaman tentang moral dan "attitude"," kata Romauli. (JG)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013