Rantauprapat, 10/11 (Antarasumut) - Jembatan sungai Aek Katia, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu memprihatinkan karena di beberapa bagian jembatan mengalami rusak.
Saat ini, bahagian lantai pangkal jembatan sudah terpisah sekitar 35 sentimeter dengan badan jalan, sedangkan dipenghujung lantai sudah miring ke sungai dengan jarak sekitar 1,5 meter dari kondisi normal.
Di bagian sisi kiri jembatan sudah dipasang cerocok dari batang kelapa tepatnya dan ditimbun dengan batu vitrun, namun cara tersebut dinilai masih rawan dan kurang layak dilintasi.
Apalagi puluhan truk bermuatan material kerikil, pasir dan tanah timbun kerap melintas di jembatan yang sudah miring itu. Akibat timbunan batu vitrun yang tidak rata, pengendara harus berhati-hati ketika berada diatas jembatan.
Parahnya lagi, tiang cor-coran lantai jembatan hampir setengahnya tidak lagi menyentuh dasar lantai sungai akibat terkikis air setiap harinya. Selain itu, bibir sungai di kanan kiri lantai jembatan kian hari semakin longsor.
Camat Bilah Barat Dian S mengatakan pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jembatan sungai Aek Katia tersebut. "Sudah kita usulkan itu, kalau tidak ada halangan tahun 2014 dibangun," ujarnya pertelepon. (JG)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013