Medan, 3/11 (Antara) - Status Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dinaikkan dari "Waspada" menjadi "Siaga" karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Melalui layanan pesan singkat yang diterima di Medan, Minggu, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa kenaikan status itu ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang memantau perkembangan aktivitas Gunung Sinabung.
Berdasarkan pemantauan petugas, diketahui adanya peningkatan kegempaan dan bertambah tingginya kolom letusan abu Gunung Sinabung.
Pada pagi hari, terdengar suara gemuruh selama 10 menit yang memunculkan abu vulkanik dengan ketinggian sekitar 7.000 meter dengan arah angin ke barat.
Dengan adanya kenaikan status tersebut, katanya, direkomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Sinabung.
Oleh karena itu, katanya, masyarakat Desa Sukameriah, Bekerah, Simacem, dan Nardinding yang berada dalam radius tiga kilometer dan lokasinya di depan bukaan kawah diungsikan terlebih dulu.
Ia menjelaskan upaya pengungsian itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atas peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung.
Pada Sabtu (2/11), debu juga mulai banyak keluar dari kawah Gunung Sinabung.
Namun, BPBD Sumatera Utara menilai debu pada hari-hari sebelumnya itu belum membahayakan. (I023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Melalui layanan pesan singkat yang diterima di Medan, Minggu, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa kenaikan status itu ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang memantau perkembangan aktivitas Gunung Sinabung.
Berdasarkan pemantauan petugas, diketahui adanya peningkatan kegempaan dan bertambah tingginya kolom letusan abu Gunung Sinabung.
Pada pagi hari, terdengar suara gemuruh selama 10 menit yang memunculkan abu vulkanik dengan ketinggian sekitar 7.000 meter dengan arah angin ke barat.
Dengan adanya kenaikan status tersebut, katanya, direkomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Sinabung.
Oleh karena itu, katanya, masyarakat Desa Sukameriah, Bekerah, Simacem, dan Nardinding yang berada dalam radius tiga kilometer dan lokasinya di depan bukaan kawah diungsikan terlebih dulu.
Ia menjelaskan upaya pengungsian itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atas peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung.
Pada Sabtu (2/11), debu juga mulai banyak keluar dari kawah Gunung Sinabung.
Namun, BPBD Sumatera Utara menilai debu pada hari-hari sebelumnya itu belum membahayakan. (I023)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013