Jakarta, 30/10 (Antara) - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba periode berjalan yang dapat ditribusikan kepada pemilik entitas induk naik 12 persen menjadi Rp1,85 triliun pada kuartal III 2013 dari Rp1,66 triliun pada periode sama tahun lalu.
"Indofood CBP terus merah pertumbuhan penjualan yang sehat di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga tahun ini," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Namun, lanjut dia, peningkatan beban upah dan utilitas telah memberikan dampak terhadap laba perseroan. Perseroan akan terus menerapkan langkah-langkah untuk efisiensi biaya dan meningkatkan produktivitas guna menghasilkan kinerja yang baik secara berkelanjutan.
Sementara itu, dipaparkan penjualan bersih perseroan naik 15,6 persen menjadi Rp18,88 triliun dari Rp16,33 triliun didukung oleh kenaikan volume penjualan pada seluruh divisi utama dan kenaikan harga jual rata-rata.
"Divisi terbesar ICBP yaitu mi instan memberikan kontribusi sekitar 68 persen terhadap penjualan konsolidasi diikuti oleh divisi lainnya yakni dairy sebesar 19 persen, makanan ringan tujuh persen, penyedap makanan empat persen, serta nutrisi dan makanan khusus dua persen," paparnya.
Sementara itu, tercatat "core profit" naik 9,4 persen menjadi Rp1,80 triliun dari Rp1,65 triliun. (KR-ZMF)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Indofood CBP terus merah pertumbuhan penjualan yang sehat di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga tahun ini," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Namun, lanjut dia, peningkatan beban upah dan utilitas telah memberikan dampak terhadap laba perseroan. Perseroan akan terus menerapkan langkah-langkah untuk efisiensi biaya dan meningkatkan produktivitas guna menghasilkan kinerja yang baik secara berkelanjutan.
Sementara itu, dipaparkan penjualan bersih perseroan naik 15,6 persen menjadi Rp18,88 triliun dari Rp16,33 triliun didukung oleh kenaikan volume penjualan pada seluruh divisi utama dan kenaikan harga jual rata-rata.
"Divisi terbesar ICBP yaitu mi instan memberikan kontribusi sekitar 68 persen terhadap penjualan konsolidasi diikuti oleh divisi lainnya yakni dairy sebesar 19 persen, makanan ringan tujuh persen, penyedap makanan empat persen, serta nutrisi dan makanan khusus dua persen," paparnya.
Sementara itu, tercatat "core profit" naik 9,4 persen menjadi Rp1,80 triliun dari Rp1,65 triliun. (KR-ZMF)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013