Berdasarkan bukti empiris atau pengalaman, ternyata banyak manfaat yang bisa diambil dari proses pijat bayi. Pijat bayi mampu meningkatkan kecerdasan anak karena pijat bayi memberi stimuli secara terus menerus sehingga proses tumbuh kembang anak bisa optimal, memiliki emosi yang stabil dan mudah beradaptasi.

Sedikitnya ada 10 alasan kenapa bayi perlu dipijat.

Pertama, bayi menjadi lebih sehat dengan pijatan. Pijatan yang diberikan terhadap bayi setiap hari selama 20 menit selama sebulan ternyata tak hanya membuat bayi lebih rileks, tapi dapat membantu menstimulasi saraf otaknya.

Kedua, mengembangkan komunikasi. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata, saling tersenyum dan ekspresi wajah yang lain.

Ketiga, mengurangi stres dan tekanan. Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormon adrenalin yang selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Keempat, mengurangi gangguan sakit, pijatan dapat membantu bayi mengusir gejala kembung, kolik (rewel dan menangis) serta membantu bayi tidur lebih nyenyak. Pijatan juga memperlancar udara di perut sehingga membantu mengeluarkan gas yang terjebak di sana.

Kelima, mengurangi nyeri. Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin. Kedua hormon itu dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil.

Keenam, meningkatkan ASI. Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan menjadi lebih baik. Akibatnya, bayi lebih sering menyusui. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin banyak.

Ketujuh, meningkatkan berat badan.

Kedelapan, meningkatkan pertumbuhan.

Kesembilan, meningkatkan konsentrasi bayi. Umumnya bayi yang dipijat akan tertidur lebih lelap sehingga pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh.

Kesepuluh, pijat bayi akan meningkatkan ikatan kasih sayang dan emosional antara orang tua dan anak. (Rel/nismara.com)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013