Medan, 13/10 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara berencana menjadikan salah gedung di kawasan Bandara Polonia sebagai gudang penyiagaan berbagai peralatan yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana.

"Kalau dalam militer, disana akan dijadikan 'gudang aju'," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Asren Nasution di Medan, Minggu.

Menurut Asren, gudang tersebut diperlukan agar Sumatera Utara memiliki pusat pengendalian dalam berbagai kegiatan penanggulangan bencana.

Keberadaan gudang penyimpanan peralatan tersebut sangat dibutuhkan karena Sumatera Utara memiliki kerawanan yang cukup besar terhadap bencana.

Ia mencontohkan keberadaan gunung berapi yang masih aktif, serta keberadaan beberapa daerah yang berada di pinggiran samudera luas sehingga berpotensi mengalami gempa dan tsunami.

Lain lagi dengan keberadaan beberapa daerah di Sumatera Utara yang berpotensi mengalami banjir dan longsor.

Kemudian, kata Asren, keberadaan gudang tersebut juga dimaksudkan untuk menjadi penyangga provinsi yang bertetangga dengan Sumatera Utara seperti Aceh, Riau, dan Sumatera barat yang memiliki kerentanan bencana lebih besar.

Jika terjadi bencana besar di Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Sumatera Barat, petugas tidak perlu menunggu bantuan dari pemerintah pusat di Jakarta.

"Jadi, dengan keberadaan gudang itu, dalam setengah hari sudah tiba di lokasi bencana," katanya.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan TNI Angkatan Udara (AU) yang mengelola Bandara Polonia yang dijadikan Lanud Soewondo Medan Komandan Lanud Soewondo Medan Kolonel Pnb Handoko mengatakan, rencana menjadikan salah satu bagian Bandara Polonia sebagai gudang BPBD itu bisa saja dilakukan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana.

"Bisa saja, itu kan untuk kepentingan bersama. TNI AU juga memiliki tugas (penanggulangan bencana) itu," katanya.

Namun pihaknya menganggap perlu koordinasi dan pembahasan lebih lanjut untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Perlu kita bicarakan, mana yang mau saya kembangkan, dan mana yang bisa dipakai BPBD," ujar Handoko. ***4*** (T.I023/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 13-10-2013 15:46:22

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013