Sukameriah, Sumut, 17/9 (Antara) - Sebelum gunung Sinabung yang berlokasi di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara meletus, Minggu (16/9) sekitar pukul 02.51 WIB, lebih dulu terjadi gempa kecil melanda sejumlah desa di kawasan gunung berapi itu.

"Gempa bumi tersebut hampir terjadi lebih kurang 30 menit lamanya, kemudian menyusul terjadinya letusan yang mengeluarkan larva dan debu vulkanik bercampur belerang," kata Jhon Sitepu (42) menjawab Antara di Desa Sukameriah, Selasa.

Desa Sukameriah berjarak lebih kurang 25 kilometer dari Kota Kabanjkahe atau 125 kilometer arah Selatan Kota Medan.

Jhon mengatakan, akibat letusan gunung Sinabung yang tejadi pada dinihari itu, sebahagian penduduk Sukameriah yang masih lelap tidur, merasa terkejut dan lari puntang-panting keluar rumah menyelamatkan diri.

"Letusan atau muntahan pasir putih yang ditimbulkan gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.600 meter itu, bukan hanya membuat trauma penduduk, tetapi juga stres bagi warga," ujar Jhon.

Selain itu, jelasnya, letusan yang terjadi itu, tidak ada pemberitahuan sebelumnya yang dilakukan petugas Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Ini, sangat disesalkan dan hal ini sangat membahayakan bagi keselamatan penduduk yang tinggal di kaki gunung Sinabung.Ini haru menjadi perhatian serius bagi petugas PVMBG yang bertanggung jawab mengawasi gunung berapi yang masih aktif tersebut," ucap dia.

Apalagi, katanya, Desa Sukameriah yang berpenghuni lebiah kurang 535 jiwa itu, hanya berjarak 3 kilometer dari gunung Sinabung.

"Jarak, desa Sukameriah sangat dekat dengan lokasi gunung Sinabung, abu vulkanik dan batu belerang kelihatan berserakan diatas rumah penduduk dan lokasi kebun warga," kata Jhon.

Sinabung adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara, dengan ketinggian sekitar 2.600 meter dan Gunung Sibayak puncak tertinggi kedua dengan ketinggian 2.040 meter.

Kedua gunung tersebut adalah gunung berapi aktif yang masih tersisa di Sumatera Utara. Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Simpang Empat, sedangkan Gunung Sibayak di Kecamatan Berastagi.

Pada tanggal 3 September 2010, terjadi dua letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. ***4***(M034/B/N001)

(T.M034/C/N. Sunarto/B/N. Sunarto)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013