Medan, 12/9 (Antara) - Palapa Nusantara Berdikari, lembaga pembiayaan yang dibentuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), menyalurkan pinjaman Rp350 juta untuk modal kerja bagi usaha kecil menengah (UKM) pengrajin makanan di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Pinjaman tanpa agunan kepada CV Tamita Takengon yang memproduksi keripik dari berbagai buah-buahan merupakan bukti komitmen Kadin untuk membantu UKM (usaha kecil dan menengah) yang sudah terbukti mendorong perekonomian Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani di Medan, Kamis.

Rosan yang menjadi Komisaris di Palapa Nusantara Berdikari itu mengatakan hal tersebut usai acara penandatangan uang pinjaman kepada pemilik CV Tamita Takengon, Kasmawaty di Kantor Kadin Sumut yang dihadiiri pejabat Pemerintah Provinsi Sumut dan pengurus Kadin Sumut.

Menurut dia, di tengah dinamika ekonomi Indonesia yang sedang mengalami penurunan yang terindikasi dari adanya berbagai permasalahan yang dialami seperti defisit transaksi berjalan, defisist neraca perdagangan hingga pelemahan nilai tukar Rupiah, sekttor UKM daerah seharusnya kembali dapat menjadi andalan penopang perekonomian nasional seperti yang sudah terbukti sebelumnya.

Melihat potensi besar UKM dalam membantu perekonomian itu pulalah, maka Palapa Nusantara Berdikari komitmen menjalankan program memberikan bantuan pinjaman dana kepada UKM.

"Meski tetap mengenakan bunga pinjaman enam persen per tahun untuk modal investasi dan 18 persen bagi modal kerja, tetapi dengan kemudahan proses peminjaman seperti tanpa agunan diharapkan bisa membantu kesulitan pendanaan UKM di daerah," katanya.

Rosan menjelaskan, tahun ini, Palapa yang pendanaannya dari para pengurus Kadin itu, menargetkan bisa memberi pinjaman kepada 17 UKM dengan total pinjaman sekitar Rp10 miliar hingga Rp12 miliar.

Penyaluran pinjaman itu akan terus ditingkatkan terus untuk benar-benar bisa mendorong pertumbuhan usaha UKM.

Wakil Ketua umum Bidang Perbankan dan Permodalan Kadin Sumut, Syafruddin Siregar, menyebutkan realisasi bantuan pinjaman itu merupakan tindak lanjut drai kegaitan seminar dan klinik bisnis "Pengembangan Potensi Daerah Berorientasi Ekspor yang digelar Kadin.

Dia mengakui, Kadin Sumut merekomendasikan sejumlah UKM untuk bisa dibantu Palapa, namun dari empat usaha yang masuk nominasi untuk dibantu akhirnya pinjaman yang disetujui masih hanya untuk Tamita Takengon.

Pemilik usaha Tamita Takengon, Kasmawaty mengaku gembira mendapatkan pinjaman itu apalagi tanpa agunan.

"Yah sangat gembira, karena mana ada bank atau lembaga lain yang mau meminjamkan uang tanpa agunan dan ditambah tidak adanya proses yang berbelit dalam pengurusannya seperti yang dilakukan Palapa," katanya.

Dengan adanya pinjaman untuk modal kerja itu, maka produksi keripik buah-buahannya mulai nenas, nangka hingga durian itu bisa sesuai kapasitas mesin sekitar 3.000 bungkus per hari dari yang dewasa ini masih 500 bungkus per hari.

Dengan bertambahnya produksi tentunya omset bertambah, apalagi dewasa ini permintaan untuk di ekspor hingga ke China semakin gencar, katanya. ***3***
Biqwanto
(T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013