Medan, 27/8 (Antara) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kota Medan mengembangkan cara penanaman terbaru pada bawang merah yakni dengan menggunakan metode penanaman benih.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Medan Sony Abdullah Batubara di Medan, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengembangkan produk bawang merah yang dikembangkan dengan menggunakan cara terbaru.

"Hasil tanaman tehnologi baru ini adalah dengan menanam benih sedangkan para petani biasanya menanam bawang dengan siungnya," katanya.

Atas keberhasiln tersebut, pihaknya berencana akan melakukan panen perdana pada 10 September 2013 di Medan Marelan dengan mengundang langsung Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

"Panen bawang ini merupakan yang pertama dari hasil tanaman tehnologi baru dengan menanam benih," katanya saat beraudiensi dengan Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

Dzulmi Eldin menyambut baik kegiatan panen perdana tersebut, karena dinilainya teknologi baru dalam penanaman bawang ini perlu dikembangkan untuk solusi terjadinya gejolak harga, karena harga bawang merupakan salah satu pemicu inflasi.

Untuk itulah diharapkan kepada pengurus dan anggota HKTI agar teknik baru ini perlu dikembangkan, dan masalah lahan kosong nantinya Pemkot Medan akan mengupayakannya mencari solusinya, katanya.

Ia juga berharap cara tanam terbaru tersebut tidak saja dikembangkan pada bawang, namun perlu juga diterapkan pada tanaman kedelai karena harga produk tersebut saat ini sedang mengalami kenaikan di pasaran.

"Saya menyambnut baik kegiatan ini, dan tehnologi baru ini perlu terus dikembangkan dan Pemkot Medan akan berupaya menyiapkan fasilitasnya," katanya.***3***
(T.KR-JRD/B/Farochah/Farochah).

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013