Langkat, Sumut, 14/8 (Antara) - Kabupaten Langkat, Sumatera Utara memiliki sentra produksi pertanian tanaman semangka yang tersebar di tiga kecamatan yang dikembangkan di atas lahan seluas 474 hektare (Ha).
"Sentra produksi semangka terbesar di Langkat tersebar di Kecamatan Secanggang, Pangkalan Susu dan Binjai," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Yusfik Helmi di Stabat, Rabu.
Ia membenarkan, sejumlah petani padi sawah di tiga kecamatan tersebut kini giat mengembangkan semangka karena curah hujan di sebagian besar wilayah itu relatif minim.
Namun demikian, pihaknya memastikan para petani di tiga kecamatan itu juga akan mengembangkan tanaman padi sawah bila curah hujan kembali normal.
"Beralihnya petani padi menanam semangka, karena minimnya curah hujan di daerah mereka selama beberapa bulan terakhir," tambahnya.
Yusfik memaparkan, dari luas pertanaman semangka yang direncanakan 624 hektare, kini terealisasi seluas 474 hektare atau 75,79 persen..
Di Kecamatan Secanggang, misalnya, luas lahan pertanaman semangka mencapai 150 Ha, Pangkalan Susu 110 Ha dan Binjai 20 Ha.
Sementara itu, staf Bagian Produksi Dinas Pertanian Langkat, Sukarman menjelaskan, luas lahan pertanaman sayur mayur di daerah itu tergolong luas dan bahkan mampu mencapai target yang direncanakan oleh dinas pertanian setempat.
Selama Juli 2013, katanya, untuk tanaman cabai, dari target 644 Ha terealisasi 247 Ha dan kacang panjang dari target 700 Ha terealisasi 294 Ha.
Komoditi pertanian tanaman semusim lain yang banyak dikembangkan petani di Langkat saat ini, yaitu terong, tomat, kembang kol, sawi dan kangkung. (KR-IFZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Sentra produksi semangka terbesar di Langkat tersebar di Kecamatan Secanggang, Pangkalan Susu dan Binjai," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Yusfik Helmi di Stabat, Rabu.
Ia membenarkan, sejumlah petani padi sawah di tiga kecamatan tersebut kini giat mengembangkan semangka karena curah hujan di sebagian besar wilayah itu relatif minim.
Namun demikian, pihaknya memastikan para petani di tiga kecamatan itu juga akan mengembangkan tanaman padi sawah bila curah hujan kembali normal.
"Beralihnya petani padi menanam semangka, karena minimnya curah hujan di daerah mereka selama beberapa bulan terakhir," tambahnya.
Yusfik memaparkan, dari luas pertanaman semangka yang direncanakan 624 hektare, kini terealisasi seluas 474 hektare atau 75,79 persen..
Di Kecamatan Secanggang, misalnya, luas lahan pertanaman semangka mencapai 150 Ha, Pangkalan Susu 110 Ha dan Binjai 20 Ha.
Sementara itu, staf Bagian Produksi Dinas Pertanian Langkat, Sukarman menjelaskan, luas lahan pertanaman sayur mayur di daerah itu tergolong luas dan bahkan mampu mencapai target yang direncanakan oleh dinas pertanian setempat.
Selama Juli 2013, katanya, untuk tanaman cabai, dari target 644 Ha terealisasi 247 Ha dan kacang panjang dari target 700 Ha terealisasi 294 Ha.
Komoditi pertanian tanaman semusim lain yang banyak dikembangkan petani di Langkat saat ini, yaitu terong, tomat, kembang kol, sawi dan kangkung. (KR-IFZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013