Balige, Sumut, 1/8 (Antara) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  (Disbudpar)  Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Sumatera Utara, memfasilitasi pembentukan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) dalam rangka membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati di antara sesama pemuka adat di daerah tersebut.

“Forum tersebut diharapkan mampu membangun hubungan kekeluargaan sesama pemuka adat dan lembaga etnis yang bermukim di wilayah ini, sehingga tercipta suasana kondusif yang nyaman dan damai,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Tobasa, Ultri Sonlahir Simangunsong di Balige, Kamis.

Menurut dia, forum yang terbentuk pada Rabu (31/7) itu, akan menciptakan hubungan persaudaraan yang lebih baik di antara berbagai macam etnis di kabupaten berpenduduk  205.331  jiwa yang terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Selain itu, kata dia, sesama anggota dapat saling mengenal lebih dekat, saling menghargai dan menghormati serta mempererat kerja sama di antara mereka, sekaligus memelihara pengembangan nilai budaya masing-masing etnis, sebagai bagian dari budaya nasional.

Dengan demikian, lanjutnya, pelestarian dan pengembangan adat budaya antar etnik yang bermukim di wilayah tersebut, diharapkan bisa terus terbina dan digali.

Dikatakannya, Forkala, merupakan organisasi kemasyarakatan yang bernaung di bawah Pemerintah serta bersifat kekeluargaan sebagai lembaga independen yang tidak berada di bawah organisasi kemasyarakatan atau partai politik.

“Forkala akan berperan sebagai insan pembangunan, mediator dan fasilitator, dalam menggali dan mengembangkan adat dan budaya,” sebutnya.

Ultri menambahkan, keanekaragaman suku, budaya dan adat istiadat yang merupakan kekuatan potensial bangsa yang kaya akan nilai-nilai luhur itu perlu dikembangkan serta dimanfaatkan sebagai salah satu sumber motivasi bagi kemajuan.

Warisan nilai luhur dari berbagai etnis, baik suku asli maupun pendatang yang bermukim di daerah tersebut menjadi pedoman hidup bagi semua keturunan mereka, sebagai rangkaian nilai-nilai memperkaya warisan nusantara yang merupakan bagian dari kekayaan bangsa.

Adat dan budaya merupakan kebutuhan asasi manusia, sehingga tidak dapat dipisahkan dari pembangunan daerah, terutama dalam memperkokoh jati diri dan ketahanan budaya bangsa Indonesia.

“Berlandaskan kesadaran dan kata kunci komunikasi, para pemuka adat di Kabupaten Tobasa membentuk Forkala dalam rangka menggali dan melestarikan adat istiadat untuk memajukan pembangunan daerah,” katanya.

Pembentukan Forkala Toabsa yang dilaksanakan di gedung olahraga TB Silalahi Center Balige tersebut, turut dihadiri Asisiten Pembangunan Setdakab  Tobasa, Tito Siahaan, Sekretaris DPRD Tobasa, Audy Murphi Sitorus, sejumlah  tokoh masyarakat dan pengurus lembaga adat lintas etnis serta undangan lainnya. (IN)
 

Pewarta: Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013