Medan, 30/6 (Antarasumut) - Satu unit bangunan gedung tua di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Medan, Minggu (30/6), terbakar dan tidak ada mengakibatkan korban jiwa.
Keterangan yang dihimpun Antarasumut dari lokasi kejadian, kebakaran yang menghanguskan bangunan berlantai tiga peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Sedangkan penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Kobakaran api diperkirakan menghanguskan hampir separuh dari area bangunan bersejarah seluas 800 meter persegi itu.
"Saya perkirakan sekitar separuh bangunan tersebut hangus terbakar," ujar Jacky, warga Jalan Hindu Medan.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran baru berhasil mengendalikan kobaran api sekitar setengah jam.
Bangunan tua yang dihuni sekitar empat kepala keluarga tersebut juga dimanfaatkan sebagai kantor sekretariat Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit (PC SPTSK) Kota Medan.
Untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihak kepolisian setempat hingga saat ini pihak kepolisian setempat masih meminta keterangan dari beberapa saksi dan mengumpulkan barang bukti.(TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Keterangan yang dihimpun Antarasumut dari lokasi kejadian, kebakaran yang menghanguskan bangunan berlantai tiga peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Sedangkan penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Kobakaran api diperkirakan menghanguskan hampir separuh dari area bangunan bersejarah seluas 800 meter persegi itu.
"Saya perkirakan sekitar separuh bangunan tersebut hangus terbakar," ujar Jacky, warga Jalan Hindu Medan.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran baru berhasil mengendalikan kobaran api sekitar setengah jam.
Bangunan tua yang dihuni sekitar empat kepala keluarga tersebut juga dimanfaatkan sebagai kantor sekretariat Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit (PC SPTSK) Kota Medan.
Untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihak kepolisian setempat hingga saat ini pihak kepolisian setempat masih meminta keterangan dari beberapa saksi dan mengumpulkan barang bukti.(TNA)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013