Jakarta, 27/6 (Antara) - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri menegaskan akan mengikuti keputusan partai jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengambil keputusan untuk menarik kadernya dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

"Pada dasarnya kita juga bukan menteri, kalau partai bersikap, ya keputusan partai harus kita ikuti," kata Mensos Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Kamis.

Salim yang saat ini menjabat Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II mengatakan, bahwa sebagai menteri ia tinggal menyelesaikan tugas yang diamanahkan.

PKS merupakan anggota koalisi dalam Setgab, namun menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Aksi penolakan PKS terhadap kebijakan pemerintah tersebut dinilai sebagai sikap mendua partai sehingga banyak dorongan dari anggota koalisi agar PKS keluar dari Setgab.

Termasuk menarik ketiga menteri dari PKS yang duduk di KIB jilid II yaitu Mensos Salim Segaf Al Jufri, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Pertanian Suswono.

Salim yang juga anggota Majelis Syuro PKS sebelum menjabat Menteri Sosial adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman serta merupakan seorang pengajar.

Salim mengatakan, terkait koalisi, PKS belum memutuskan keluar meskipun saat ini hubungan dengan Setgab sudah tidak harmonis.

"Kalau keputusan koalisi, di rapat Majelis Syuro yang saya ikuti belum ada keputusan keluar dari koalisi," katanya.

***1***
(T.D016/

(T.D016/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko)

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013