Medan, 26/6 (Antara) - Delegasi Indonesia mengusulkan penyusunan rencana kerja pengembangan pendidikan dan tenaga kerja lintas batas terpadu di Asia Pasifik pada Third APEC Senior Officials Meeting and Related Meetings.

Langkah itu bertujuan untuk memajukan sektor pendidikan dan tenaga kerja di kawasan itu, kata Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bambang Indriyanto di Medan, Rabu.

"Indonesia komit dan siap mendorong pengembangan pendidikan dan tenaga kerja lintas batas di Asia Pasifik khususnya melalui kemitraan pemerintah dan swasta dan itu diusulkan di HRDWG (Human Resources Development Working Group) SOM III APEC," katanya.

Bambang yang menjadi Co-Chair pada pembahasan utama dalam pertemuan HRDWG itu menegaskan, bagi Indonesia, rencana itu akan dapat semakin memacu sektor pendidikan dan termasuk jumlah dan kualitas pekerja secara nasional yang potensinya cukup besar.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam lintas batas itu, justru bisa semakin memacu kualltas pendidikan dan pekerja di masing-masing negara karena selain semakin mudah mendapatkan informasi dan hasil penelltian juga masing-masing harus meningkatkan pengetahuan dan keahlian guna bisa bersaing.

Dia menjelaskan, untuk isu tenaga kerja lintas batas, Indonesia mendukung proyek penyusunan skills-mapping Asia Pasifik. dimana APEC dapat menyelaraskan kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaan keahlian.

Bambang mengungkapkan, pada sesi pembukaan pertemuan pleno, Lead Shepherd HRDWG yang berasal dari Korea Selatan, YoungHwan Kim menyampaikan, bahwa para Pemimpin Ekonomi APEC pada tahun 2013 lalu telah berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama pendidikan lintas batas dan HRDWG selaku fora yang menangani isu pendidikan di APEC harus menindaklanjuti komitmen para Pemimpin APEC itu.

Terkait isu pendidikan lintas batas, pertemuan HRDWG pada tanggal 24-26 Juni telah membahas berbagai kegiatan kerja sama pendidikan di Asia Pasifik yang akan dimasukkan sebagai bagian dari Draft Work Plan on Promoting Cross-Border Education Cooperation.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba yang ikut dalam pertemuan itu mengungkapkan, keterlibatan sektor swasta dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pendidikan dan tenaga kerja di APEC itu sangat bagus dan Apindo mendukung.

Swasta, kata dia, pasti tahu keahlian apa yang dibutuhkan dari pekerja sehingga bisa ikut mendorong tumbuhnya keahlian pekerja tersebut.

"Bagi Apindo sendiri, asosiasi tertarik dengan perkembangan UMKM di Korea Selatan karena menguasai teknologi dan itu harus diadopsi..Ada kemungkinan Pemprov Sumut dan Apindo mengajak Korsel bekerja sama dalam bidang itu," katanya.***3***
(T.E016/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013