Medan,18/6 (Antara) - Permintaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU di Medan tren meningkat menyusul disetujuinya kenaikan harga BBM itu oleh DPR RI.

"Meski belum sampai antrian panjang, permintaan BBM sejak Selasa (17/6) pagi semakin banyak hingga sorei,"kata petugas SPBU di Jalan M.Yamin, Medan, Yanti, Selasa sore.

Syukurnya, kata dia, hingga dewasa ini, pasokan BBM dari PT Pertamina cukup lancar sehingga permintaan yang banyak tidak menjadi hambatan penjualan.

Permintan yang paling banyak, kata dia, adalah untuk jenis premium dengan pembelian merata mulai sepeda motor dan mobil.

External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera bagian utara (Sumbagut), Fitri Erika, sebelumnya mengakui, sejak rencana kenaikan harga BBM subsidi, peningkatan permintaan BBM dari SPBU meningkat sejalan dengan naiknya pembelian konsumen.

"Dalam satu pekan terakhir terjadi peningkatan konsumsi premium dan solar yang lebih tinggi, meski yang meningkat signifikan terjadi di jalan lintas seperti Sumut-Aceh dan Sumut-Riau,"katanya.

Kondisi tu menyebabkan penyaluran BBM di Sumut naik sekitar 20-30 persen dari rata-rata distribusi 3.000an-4.000an kiloliter per hari..

Permintaan yang naik itu, kata dia, dipenuhi Pertamina meski penambahan dilakukan secara selektif.

Penambahan selektif dilakukan untuk menekan lonjakan penyaluran BBM subsidi jauh di atas kuota dan termasuk menghindari spekulasi pihak yang tidak bertanggung jawab di SPBU.

"Soal stok, cukup aman di lima depot di Sumut yakni Sibolga, Gunung Sitoli, Siantar, Kisaran dan Medan,"katanya.

Sementara untuk pengawasan di SPBU, kata Erika, Pertamina sudah membentuk tim satuan petugas.***3*** (T.E016/B/Setiyono/Setiyono) 18-06-2013 19:45:38

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013