Medan, 10/6 (Antara)- Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, siap untuk menjadi tuan rumah kegiatan bahari Internasional Sail Indonesia tahun 2015 yang akan dihadiri peserta dari mancanegara.
"Dengan kesiapan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tapteng (Tapanuli Tengah), Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sumut mendukung penuh dan secara bersama akan mengusulkan ke pusat," kata Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, di Medan, Senin.
Kegiatan Internasional Sail Indonesia di Tapteng itu diberi nama Sail Mansalaar 2015.
Menurut Gubernur Sumut, Pemprov Sumut semakin memberikan dukungan karena potensi dan keunikan yang dimiliki kabupaten itu seperti Pulau Mursala.
Selain keindahannya yang pernah menjadi lokasi film nasional dan internasional, Tapteng mempunyai wisata religi baik untuk agama Islam dan Kristen, seperti Barus yang termasuk sebagai salah satu pintu masuk ajaran Islam.
"Kami akan segera mengusulkan Sail Mansalaar untuk penyelenggaraan di tahun 2015, setelah Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013 serta 2014 Sail Tomini," katanya seusai menerima audiensi dan pemaparan Pemkab Tapteng, di rumah dinas Gubernur Sumut.
Dengan menjadi tuan rumah Internasional Sail Indonesia, maka diharapkan Tapteng dan Sumut semakin dikenal sebagai tempat tujuan wisata.
Sementara itu, Bupati Tapteng, Bonaran Situmeang menyebutkan, sebelum menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah Internasional Sail Indonesia itu, pihaknya sudah mengevaluasi kemampuan dan termasuk kekurangan atau kelemahan daerah itu untuk menjadi penyelenggara.
Kalau keunggulannya adalah banyaknya objek wisata bahari yang sudah cukup tersohor di dunia internasional, maka kekurangannya diakui adalah infrastruktur jalan.
Kekurangan itu seperti infrastruktur jalan sudah diperbaki Pemkab Tapteng secara bertahap sejak 2012 dan ditargetkan pada 2014 semua jalan di daerah itu khususnya dari dan menuju objek wisata sudah dalam kondisi bagus.
Dia memberi contoh, pembangunan sarana dan prasaran Pantai Bosur di Kecamatan Pandan sudah dibangun sejak 2012, sedangkan pembanguan Air Terjun Sihobuk atau Air Terjun Sibuni-Buni di Kecamatan Sarudik dimulai tahun 2013.
Peningkatan sarana dan prasarana juga dilakukan di Wisata Cagar Budaya Barus termasuk Bandara Dr.Ferdinand Lumbantobing, Pinang Sori yang diharapkan memang menjadi gerbang niaga atau perdagangan dan penumpang di Pantai Barat Sumut.
Saat ini, penerbangan rute Bandara Polonia Medan-FL Tobing beroperasi setiap hari yang dilayani dua perusahaan penerbangan.
"Ayo ke Tapteng. lihat jalan-jalan yang rusak di Tapteng termasuk dari perbatasan Tapanuli Utara sudah bisa dinyatakan 90 persen bagus dan dewasa ini masih terus dibenahi hingga tahun 2014,"katanya.(E016)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Dengan kesiapan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tapteng (Tapanuli Tengah), Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sumut mendukung penuh dan secara bersama akan mengusulkan ke pusat," kata Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, di Medan, Senin.
Kegiatan Internasional Sail Indonesia di Tapteng itu diberi nama Sail Mansalaar 2015.
Menurut Gubernur Sumut, Pemprov Sumut semakin memberikan dukungan karena potensi dan keunikan yang dimiliki kabupaten itu seperti Pulau Mursala.
Selain keindahannya yang pernah menjadi lokasi film nasional dan internasional, Tapteng mempunyai wisata religi baik untuk agama Islam dan Kristen, seperti Barus yang termasuk sebagai salah satu pintu masuk ajaran Islam.
"Kami akan segera mengusulkan Sail Mansalaar untuk penyelenggaraan di tahun 2015, setelah Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013 serta 2014 Sail Tomini," katanya seusai menerima audiensi dan pemaparan Pemkab Tapteng, di rumah dinas Gubernur Sumut.
Dengan menjadi tuan rumah Internasional Sail Indonesia, maka diharapkan Tapteng dan Sumut semakin dikenal sebagai tempat tujuan wisata.
Sementara itu, Bupati Tapteng, Bonaran Situmeang menyebutkan, sebelum menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah Internasional Sail Indonesia itu, pihaknya sudah mengevaluasi kemampuan dan termasuk kekurangan atau kelemahan daerah itu untuk menjadi penyelenggara.
Kalau keunggulannya adalah banyaknya objek wisata bahari yang sudah cukup tersohor di dunia internasional, maka kekurangannya diakui adalah infrastruktur jalan.
Kekurangan itu seperti infrastruktur jalan sudah diperbaki Pemkab Tapteng secara bertahap sejak 2012 dan ditargetkan pada 2014 semua jalan di daerah itu khususnya dari dan menuju objek wisata sudah dalam kondisi bagus.
Dia memberi contoh, pembangunan sarana dan prasaran Pantai Bosur di Kecamatan Pandan sudah dibangun sejak 2012, sedangkan pembanguan Air Terjun Sihobuk atau Air Terjun Sibuni-Buni di Kecamatan Sarudik dimulai tahun 2013.
Peningkatan sarana dan prasarana juga dilakukan di Wisata Cagar Budaya Barus termasuk Bandara Dr.Ferdinand Lumbantobing, Pinang Sori yang diharapkan memang menjadi gerbang niaga atau perdagangan dan penumpang di Pantai Barat Sumut.
Saat ini, penerbangan rute Bandara Polonia Medan-FL Tobing beroperasi setiap hari yang dilayani dua perusahaan penerbangan.
"Ayo ke Tapteng. lihat jalan-jalan yang rusak di Tapteng termasuk dari perbatasan Tapanuli Utara sudah bisa dinyatakan 90 persen bagus dan dewasa ini masih terus dibenahi hingga tahun 2014,"katanya.(E016)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013