Tanjungbalai,30/5 (antarasumut) - Cafe remang-remang milik E.Siagian alias God Bless, di Jalan Lingkar Selatan/Tomat, Lingk. IV, Kel. Pantai Johor, Kec. Datukbandar, Tanjungbalai diduga dibakar massa, Rabu, sekira pukul 01.00 dinihari.
Informasi dihimpun menyebutkan, pembakaran disinyalir puncak keresahan masyarakat dengan aktifitas pemilik kafe, menyediakan minuman keras dan wanita penghibur.
Warga di sekitar sangat terganggu atas keberadaan cafe itu karena selain menjual minuman keras, banyaknya wanita diduga PSK mangkal dan menjadi pelayan di kafe itu. Warga juga terganggu dengan tentuman musik menjelang tengah malam hingga subuh.
"Sejak cafe tersebut berdiri enam bulan lalu, tiap malam hingga subuh suara musik yang distel kencang menggangu ketenangan warga yang lagi tidur", ujar seorang ibu rumah tangga yang enggan menyebut namanya.
Bukan itu saja, pengunjung umumnya pria yang keluar dari cafe saat tengah malam sering membuat keonaran. Dalam keadaan mabuk, para pria itu mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan. "Akibatnya, warga sering ketakutan dan sangat terganggu " kata warga lainnya menimpali.
Karena tidak berada ditempat, pemilik cafe tidak berhasil di konfirmasi, seorang ibu yang ada di TKP juga enggan memberikan komentar. "Entah, saya tidak tahu, tanya saja sama si God Bless," kata Br Marbun itu.
Kapolres Tanjungbalai AKBP ML Hutagaol, dikonfirmasi melalui Kasat Intelkam AKP B Simatupang didampingi Kasubbag Humas, AKP Y Sinulingga membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada cafe yang katanya dibakar, namun, belum diketahui pasti siapa pelaku pembakaran, dan laporan resmi dari pemiliknya belum ada", katanya.
Meski demikian, sambungnya, untuk mengetahui penyebabnya penyelidikan akan tetap dilakuan. "Sejumlah barang bukti sudah diamankandari TKP", kata Simatupang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Informasi dihimpun menyebutkan, pembakaran disinyalir puncak keresahan masyarakat dengan aktifitas pemilik kafe, menyediakan minuman keras dan wanita penghibur.
Warga di sekitar sangat terganggu atas keberadaan cafe itu karena selain menjual minuman keras, banyaknya wanita diduga PSK mangkal dan menjadi pelayan di kafe itu. Warga juga terganggu dengan tentuman musik menjelang tengah malam hingga subuh.
"Sejak cafe tersebut berdiri enam bulan lalu, tiap malam hingga subuh suara musik yang distel kencang menggangu ketenangan warga yang lagi tidur", ujar seorang ibu rumah tangga yang enggan menyebut namanya.
Bukan itu saja, pengunjung umumnya pria yang keluar dari cafe saat tengah malam sering membuat keonaran. Dalam keadaan mabuk, para pria itu mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan. "Akibatnya, warga sering ketakutan dan sangat terganggu " kata warga lainnya menimpali.
Karena tidak berada ditempat, pemilik cafe tidak berhasil di konfirmasi, seorang ibu yang ada di TKP juga enggan memberikan komentar. "Entah, saya tidak tahu, tanya saja sama si God Bless," kata Br Marbun itu.
Kapolres Tanjungbalai AKBP ML Hutagaol, dikonfirmasi melalui Kasat Intelkam AKP B Simatupang didampingi Kasubbag Humas, AKP Y Sinulingga membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada cafe yang katanya dibakar, namun, belum diketahui pasti siapa pelaku pembakaran, dan laporan resmi dari pemiliknya belum ada", katanya.
Meski demikian, sambungnya, untuk mengetahui penyebabnya penyelidikan akan tetap dilakuan. "Sejumlah barang bukti sudah diamankandari TKP", kata Simatupang.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013