Damaskus, 25/5 (Antara/Xinhua-OANA) - Sebanyak 12 petempur dari Chchenya tewas pada Jumat (24/5) di Provinsi Hama di Suriah Tengah, kata beberapa pegiat.
Para petempur tersebut tewas, ketika dua roket mendarat di Desa Al-Hamra di pinggiran timur Hama, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berpusat di Inggris.
Namun laporan itu tidak memberi perincian lebih lanjut.
Pemerintah Suriah telah lama menuduh petempur asing bergabung dalam perang bersama gerilyawan, dan menuduh negara regional, seperti Turki, memfasilitasi arus gerilyawan tersebut ke dalam wilayah Suriah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Sebaliknya pegiat oposisi menuduh anggota gerilyawan Lebanon, Hizbullah, bertempur bersama prajurit Pemerintah Suriah di Kota Al-Qussair di Suriah Tengah, tempat pertempuran menentukan telah berkecamuk sejak pekan sebelumnya.
Krisis 26-bulan di Suriah telah merenggut lebih dari 70.000 jiwa dan membuat ratusan ribu orang mengungsi di dalam negeri dan ke negara tetangga, demikian data PBB.
(Uu.C003)
(T.C003/C/Chaidar/Chaidar)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Para petempur tersebut tewas, ketika dua roket mendarat di Desa Al-Hamra di pinggiran timur Hama, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berpusat di Inggris.
Namun laporan itu tidak memberi perincian lebih lanjut.
Pemerintah Suriah telah lama menuduh petempur asing bergabung dalam perang bersama gerilyawan, dan menuduh negara regional, seperti Turki, memfasilitasi arus gerilyawan tersebut ke dalam wilayah Suriah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Sebaliknya pegiat oposisi menuduh anggota gerilyawan Lebanon, Hizbullah, bertempur bersama prajurit Pemerintah Suriah di Kota Al-Qussair di Suriah Tengah, tempat pertempuran menentukan telah berkecamuk sejak pekan sebelumnya.
Krisis 26-bulan di Suriah telah merenggut lebih dari 70.000 jiwa dan membuat ratusan ribu orang mengungsi di dalam negeri dan ke negara tetangga, demikian data PBB.
(Uu.C003)
(T.C003/C/Chaidar/Chaidar)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013