Langkat, 14/5 (antarasumut) - Ketahanan keluarga sangat penting untuk menghindari permasalahan kekerasan dalam rumah tangga  dan  untuk itu diperlukan kesadaran agar tidak melakukan pelecehan terhadap perempuan dan anak.

"Semua pihak diharapkan memiliki komitmen untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga," kata Bupati Langkat Ngogesa Sitepu di Stabat, Selasa.

Imbauan itu disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Kartini ke 134 yang dipusatkan di alun-alun Amir Hamzah Stabat, yang dihadiri berbagai organisasi wanita yang ada di Langkat.

Semua pihak harus memiliki kesadaran pentingnya memelihara ketahanan keluarga melalui jasa besar kaum perempuan dan tidak melakukan pelecahan terhadap perempuan dan anak," katanya.

Disampaikanya juga bahwa persamaan derajat tidak harus melupakan kodrat perempuan sebagai ibu rumah tangga dan istri sebagai pendamping suami.

Ngogesa juga merasa bangga atas keberadaan kaum perempuan, karena berkat perjuangan dan jerih payahnya mampu melahirkan pemimpin bangsa, baik dibidang politik, pemerintahan maupun perusahaan dan lain sebagainya.

"Perempuan adalah tiang negara, jika perempuannya baik maka baiklah negara dan jika perempunnya tidak baik maka runtuhlah negara," katanya.

Ini mengisyaratkan betapa posisi kaum perempuan menentukan dalam tegaknya suatu bangsa, tegaknya suatu peradaban hingga tegaknya sebuah keluarga.

Pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Langkat Abdul Khair,sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Langkat yang telah menyelenggarakan kegiatan itu.

Pihaknya juga menyatakan bahwa kaum perempuan sangat berperan bagi kemajuan dan pembangunan bangsa dan negara yang terbukti dari satu diantaranya penetapan kuota 30 persen kaum perempuan untuk menduduki jabatan di legislatif.

Ketua TP PKK Langkat Nuraida Ngogesa Sitepu menjelaskan persamaan hak untuk memperoleh pendidikan dan berkiprah bagi kepentingan bangsa yang telah terbuka luas hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

Akan tetapi harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada suami selaku penanggung jawab keluarga, terlebih kepada Allah SWT yang memberikan amanah sebagai ibu rumah tangga.

"Silahkan berkiprah sesuai dengan kemampuan, persyaratan, norma dan ketentuan aturan yang ada dengan tidak menyalahi kodrat sebagai kaum perempuan dan tidak mengabaikan rumah tangga sebagai ladang utama ibadah kita," ujarnya.***4***
(T.KR-IFZ)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013