Langkat, Sumut, 12/5 (Antara) - Sekitar 20 kilometer jalan Provinsi Sumatera Utara menuju kawasan wisata Tangkahan Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat rusak parah, penuh dengan lubang di badan jalan.

"Ini sangat memprihatinkan, apalagi kawasan jalan tersebut menuju objek wisata Tangkahan," kata Kepala Wilayah Kecamatan Batang Serangan, Retti Yanti di Batang Serangan, Minggu.

Jalan provinsi menuju kawasan wisata Tangkahan merupakan jalan satu-satunya ke sana, dan kondisinya benar-benar sangat memprihatinkan, katanya.

Dirinya sangat mengharapkan perhatian agar jalan tersebut segera diperbaiki, agar transportasi masyarakat menuju kawasan wisata Tangkahan dapat lancar.

Kawasan wisata Tangkahan sangat terkenal dengan air terjunnya, maupun hutan serta margasatwa yang ada di dalamnya.

Banyak turis asing maupun domestik yang setiap minggunya berkunjung ke kawasan tersebut, namun dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan membuat masyarakat enggan menuju kawasan itu.

Secara terpisah salah seorang warga Batang Serangan Lubis menjelaskan bahwa memang tahun 2011 yang lalu jalan tersebut sudah diperbaiki, namun karena tonase truk yang mengangkut galian C melintas di atasnya melebihi ketentuan membuat jalan tersebut kini rusak parah.

"Kondisi jalan benar-benar memprihatinkan, selain berlubang, penuh dengan debu, sehingga harus ekstra hati-hati bila melintas," katanya.

Lubis juga mengungkapkan bahwa sudah banyak masyarakat yang menjadi korban akibat melintas dijalan tersebut, ada yang luka parah, malah ada yang tewas.

Untuk itulah diharapkan agar secepatnya pemerintah Sumatera Utara dibawah kepemimpinan Gatot Pujo Nugroho memperbaiki jalan menuju kawasan wisata Tangkahan tersebut, pintanya.

Tidak hanya di kawasan Batang Serangan, di Kecamatan Padang Tualang dan Sawit Seberang, jalan provinsi yang rusak juga sama.

"Ada sekitar 10 kilometer jalan yang menghubungkan dua kecamatan itu yang rusak parah," kata Siregar.

Ini disebabkan truk angkutan galian C seperti pasir, koral, kerikil yang melintas merusak badan jalan, karena muatannya melebihi tonase.

Dirinya mengkhawatirkan bila tidak segera diperbaiki, maka akan semakin banyak lagi masyarakat yang melintas akan menjadi korban.

"Harus ektra hati-hati ketika kita melintas dijalan tersebut, karena enuh dengan lubang-lubang besar di tengah jalan," katanya.***4*** (T.KR-IFZ/B/Y. Alfrin/Y. Alfrin) 12-05-2013 12:06:00

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013