Medan, 9/5 (Antara) - Dinas pendidikan Sumatera Utara akan membangun sebanyak 45 ribu ruang kelas baru yang akan dimulai pada tahun 2014 sampai tahun 2018.
"Anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunan 45 ribu ruang kelas baru itu sebesar Rp 540 miliar," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara M. Zein di Medan, Kamis.
Ia mengatakan saat ini 39 ribu lebih ruang kelas di Sumatera Utara berada dalam kondisi rusak berat dan sedang, dan dari jumlah itu ada yang akan dibangun baru dan ada yang hanya direhab saja sesuai dengan besarnya kondisi kerusakan.
"Mana yang akan direnovasi dan mana yang akan dibangun baru, tergantung kerusakannya masing-masing," katanya.
Ia juga mengatakan program visi dan misi gubernur dalam pokok-pokok pikirannya sudah di rumuskan untuk dijadikan dalam tujuh program, delapan terobosan dan delapan prioritas.
Diantaranya adalah menyangkut implementasi wajib belajar (wajar) 12 tahun, bantuan operasional pendidikan (BOP) yang dananya bersumber dari APBD provinsi dan dana sharing APBD kabupaten/kota.
"Hal ini sesuai dasar Permendikbud No 69 Tahun 2009 tentang biaya operasi siswa. Kita sudah melakukan estimasi sekitar Rp1,3 triliun dana per tahun untuk program BOP di semua jenjang satuan pendidikan mulai TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan SLB," katanya.
Sementara menyinggung capaian keberhasilan refleksi pendidikan di tahun 2012, ia mengatakan ada beberapa program yang tak bisa dilaksanakan seperti pengadaan rapor dikarenakan nomenklatur daftar penggunaan anggaran (DPA) tertulis tahun 2012-2013, sedangkan tahun ajaran yang berlaku semestinya 2013-2014.
Disamping itu pembangunan gedung olahraga di Padang Bulan Medan juga tidak bisa dilakukan disebabkan belum selesainya urusan tanah.
"Semua Program 2012 yang tidak terealisasi itu mengakibatkan terjadinya selisih penggunaan anggaran (silpa) dan telah dikembalikan ke kas negara," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/Farochah/Farochah) 09-05-2013 14:00:05
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunan 45 ribu ruang kelas baru itu sebesar Rp 540 miliar," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara M. Zein di Medan, Kamis.
Ia mengatakan saat ini 39 ribu lebih ruang kelas di Sumatera Utara berada dalam kondisi rusak berat dan sedang, dan dari jumlah itu ada yang akan dibangun baru dan ada yang hanya direhab saja sesuai dengan besarnya kondisi kerusakan.
"Mana yang akan direnovasi dan mana yang akan dibangun baru, tergantung kerusakannya masing-masing," katanya.
Ia juga mengatakan program visi dan misi gubernur dalam pokok-pokok pikirannya sudah di rumuskan untuk dijadikan dalam tujuh program, delapan terobosan dan delapan prioritas.
Diantaranya adalah menyangkut implementasi wajib belajar (wajar) 12 tahun, bantuan operasional pendidikan (BOP) yang dananya bersumber dari APBD provinsi dan dana sharing APBD kabupaten/kota.
"Hal ini sesuai dasar Permendikbud No 69 Tahun 2009 tentang biaya operasi siswa. Kita sudah melakukan estimasi sekitar Rp1,3 triliun dana per tahun untuk program BOP di semua jenjang satuan pendidikan mulai TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan SLB," katanya.
Sementara menyinggung capaian keberhasilan refleksi pendidikan di tahun 2012, ia mengatakan ada beberapa program yang tak bisa dilaksanakan seperti pengadaan rapor dikarenakan nomenklatur daftar penggunaan anggaran (DPA) tertulis tahun 2012-2013, sedangkan tahun ajaran yang berlaku semestinya 2013-2014.
Disamping itu pembangunan gedung olahraga di Padang Bulan Medan juga tidak bisa dilakukan disebabkan belum selesainya urusan tanah.
"Semua Program 2012 yang tidak terealisasi itu mengakibatkan terjadinya selisih penggunaan anggaran (silpa) dan telah dikembalikan ke kas negara," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/Farochah/Farochah) 09-05-2013 14:00:05
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013