Medan, 1/5 (Antara)- Nilai ekspor Sumut pada triwulan I 2013 turun 8,36 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau hanya mencapai 2,418 miliar dolar AS.
"Triwulan I 2012, ekspor sudah 2,638 miliar dolar AS. Penurunan nilai ekspor karena harga jual yang melemah, bukan karena volume ekspor turun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Rabu.
Secara volume, ekspor Sumut malah naik atau menjadi 2.243.254 ton dari 2.067.735 ton di triwulan I 2012.
Berdasarkan pernyataan pengusaha, kata dia, harga jual yang melemah di pasar internasional karena dampak masih berlangsungya krisis global.
"Pemerintah berharap, agar penurunan devisa dari ekspor nonmigas itu tidak terus berlangsung karena di sepanjang tahun 2012 sudah turun 12,62 persen dibandingkan tahun 2011,"katanya.
Pada 2012, nilai ekspor Sumut tinggal 10,382 miliar dolar AS dari 2011 yang sudah 11,883 miliar dolar AS.
Pada tahun lalu, penurunan nilai ekspor juga disebabkan harga jual yang lemah karena nyatanya volume ekspor juga naik dari 8.161.003 ton di 2011 menjadi 8.972.159 ton pada 2012.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa, mengakui, penurunan devisa Sumut itu terjadi karena hingga dewasa ini kontribusi terbesar dalam ekspor masih dari golongan barang lemak dan minyak hewan nabati serta karet dan barang dari karet.
"Jadi ketika harga jual produk itu turun, langsung berdampak negatif ke penerimaan devisa,"katanya.
Menurut Laksamana, penurunan harga sawit dan karet itu bukan hanya dialami Indonesia, tetapi juga oleh negara produsen lainnya.
Alasan dia, penurunan itu disebabkan harga jual di pasar internasional yang melemah, bukan karena terjadi penurunan volume ekspor.
"Secara volume, berdasarkan data, ekspor Sumut justru naik untuk berbagai golongan barang,"katanya.
Dia mengatakan, agar penurunan devisa tidak terlalu berpengaruh kepada perekonomian Sumut, sudah saatnya memang penjualan di dalam negeri ditingkatkan.
"Memang tidak mungkin hanya fokus pada penjualan di dalam negeri, tetapi harus diperkuat sejalan dengan ekspor.,"katanya.***3*** (T.E016/B/Subagyo/C/Subagyo) 01-05-2013 18:36:33
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Triwulan I 2012, ekspor sudah 2,638 miliar dolar AS. Penurunan nilai ekspor karena harga jual yang melemah, bukan karena volume ekspor turun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Rabu.
Secara volume, ekspor Sumut malah naik atau menjadi 2.243.254 ton dari 2.067.735 ton di triwulan I 2012.
Berdasarkan pernyataan pengusaha, kata dia, harga jual yang melemah di pasar internasional karena dampak masih berlangsungya krisis global.
"Pemerintah berharap, agar penurunan devisa dari ekspor nonmigas itu tidak terus berlangsung karena di sepanjang tahun 2012 sudah turun 12,62 persen dibandingkan tahun 2011,"katanya.
Pada 2012, nilai ekspor Sumut tinggal 10,382 miliar dolar AS dari 2011 yang sudah 11,883 miliar dolar AS.
Pada tahun lalu, penurunan nilai ekspor juga disebabkan harga jual yang lemah karena nyatanya volume ekspor juga naik dari 8.161.003 ton di 2011 menjadi 8.972.159 ton pada 2012.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa, mengakui, penurunan devisa Sumut itu terjadi karena hingga dewasa ini kontribusi terbesar dalam ekspor masih dari golongan barang lemak dan minyak hewan nabati serta karet dan barang dari karet.
"Jadi ketika harga jual produk itu turun, langsung berdampak negatif ke penerimaan devisa,"katanya.
Menurut Laksamana, penurunan harga sawit dan karet itu bukan hanya dialami Indonesia, tetapi juga oleh negara produsen lainnya.
Alasan dia, penurunan itu disebabkan harga jual di pasar internasional yang melemah, bukan karena terjadi penurunan volume ekspor.
"Secara volume, berdasarkan data, ekspor Sumut justru naik untuk berbagai golongan barang,"katanya.
Dia mengatakan, agar penurunan devisa tidak terlalu berpengaruh kepada perekonomian Sumut, sudah saatnya memang penjualan di dalam negeri ditingkatkan.
"Memang tidak mungkin hanya fokus pada penjualan di dalam negeri, tetapi harus diperkuat sejalan dengan ekspor.,"katanya.***3*** (T.E016/B/Subagyo/C/Subagyo) 01-05-2013 18:36:33
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013