Model pembangunan ekologi Tiongkok: Guiyang yang asri, mengubah pegunungan rimbun dan perairan jernih menjadi aset berharga

Model pembangunan ekologi Tiongkok: Guiyang yang asri, mengubah pegunungan rimbun dan perairan jernih menjadi aset berharga

Model pembangunan ekologi Tiongkok: Guiyang yang asri, mengubah pegunungan rimbun dan perairan jernih menjadi aset berharga

Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Artikel berita dari China.org.cn:


A model for Chinas ecological development: Refreshing Guiyang, turning lush mountains and lucid waters into invaluable assets

Model pembangunan ekologi Tiongkok: Guiyang yang asri, mengubah pegunungan rimbun dan perairan jernih menjadi aset berharga

Dalam beberapa tahun terakhir, Guiyang telah menjalankan pembangunan yang menyelaraskan manusia dan alam. Melalui pembangunan ekologi, Guiyang secara bertahap mengembangkan pola pembangunan baru lewat industri-industri hijau yang berkonsep ekologi + kebudayaan + pariwisata, serta terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Guiyang dikenal akan pemandangan alam yang memukau. Guiyang juga memiliki perbukitan dan pegunungan rimbun sehingga dijuluki "destinasi musim panas" dan "kota hutan". Setelah meningkatkan dan melestarikan alam selama bertahun-tahun, Guiyang kini menjadi habitat 3.657 spesies satwa liar, termasuk burung kestrel dan coot Eurasia.

Dari sisi kebudayaan, kita dapat mempelajari asal usul "Yangmingism" di Guiyang. Lima abad lalu, Wang Shouren (Wang Yangming), Filsuf pada Era Dinasti Ming merumuskan pemikirannya di Longchang, Guiyang. Selama bertahun-tahun, Guiyang telah menjalankan model pembangunan bermutu tinggi yang berprinsip ramah lingkungan dan rendah karbon. Hal ini sejalan dengan konsep "integrasi kognisi dan praktik" Yangmingism.

Pemahaman ini juga tecermin dari pengembangan sektor pariwisata Guiyang. Jika berkunjung ke Guiyang, Anda akan memperoleh pengalaman berikut: Menginap di hotel bergaya Tiongkok dengan dinding berwarna hitam dan putih, dan setelah bangun tidur, Anda dapat menjumpai pasar yang ramai, serta mencium aroma berbagai hidangan, seperti sup ikan asam dan bakso tahu; jika sempat menyusuri area kota, berbagai melodi menarik juga menarik perhatian Anda, seperti "konser jalanan".

Baru-baru ini, Tiongkok menerbitkan dokumen tentang percepatan transformasi hijau yang melibatkan pembangunan ekonomi dan sosial. Dalam dokumen ini, transformasi hijau harus tercapai di seluruh sektor dan wilayah. Guiyang menjadi salah satu pionirnya. Guiyang mengembangkan industri kebudayaan dan pariwisata berdasarkan konservasi ekologi.

Dengan sumber daya alam dan upaya cermat, Guiyang mengubah kekayaan alam menjadi kekuatan pembangunan; sejarah pengembangan Guiyang benar-benar menunjukkan, pegunungan rimbun dan perairan jernih bisa menjadi aset-aset berharga, serta keselarasan antara lingkungan hidup yang dilestarikan dengan baik dan pembangunan ekonomi bermutu tinggi, begitu pula keselarasan antara manusia dan alam.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024