Medan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdapov) Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong memaparkan dan memastikan pemerintah provinsi (pemprov) mendukung program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan baik sebagai peserta maupun sebagai regulator daerah.
"Program-program tersebut menjadi pelindung tenaga kerja formal dan informal," ungkap Togap Simangunsong saat membuka Paritrana Award Provinsi Sumut 2025 di Medan, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, peran pemerintah besar dalam menyukseskan program-program BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, Pemprov Sumut bukan hanya ikut serta, tetapi juga patuh pada peraturan BPJS Ketenagakerjaan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut menyebutkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2025 adalah 8.108.000 orang dan penduduk bekerja sebanyak 7.699.108 orang.
"Peran pemerintah sangat besar di sini, apalagi kategori yang dilindungi itu semakin luas. Tujuan utama kita adalah agar tidak ada kemiskinan baru," kata dia.
Misalnya, papar Togap, ketika seorang pekerja meninggal dunia, kemudian kecelakaan kerja, dan lainnya. "Oleh karena itu kami berkomitmen mendukung program-program BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Dalam meningkatkan kepesertaan dan kepatuhan, tutur dia, maka dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan. Dengan begitu BPJS Ketenagakerjaan akan lebih banyak bisa melindungi para pekerja formal maupun informal di Sumut.
"Banyak ikut sebagai peserta, tetapi tidak patuh, itu salah. Patuh berarti membayar secara rutin karena iuran digunakan guna melindungi para pekerja kita, seperti honor, buruh, tenaga kerja rentan, jasa konstruksi, petani, pengurus desa/kelurahan, dan lainnya," tegas Togap.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut I Nyoman Suarjaya mengatakan Paritrana Award Provinsi Sumut 2025 diberikan kepada pemerintah daerah (pemda) yang aktif mendukung program BPJS Ketenagakerjaan.
Pihaknya berharap bagi pemda yang berhasil meraih penghargaan ini di tingkat provinsi memiliki kualitas yang tinggi, sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya.
"Pemda yang berpartisipasi memicu stakeholder lainnya untuk ikut memberikan dukungan kepada program-program BPJS. Ini bertujuan meningkatkan jaminan sosial pekerja kita, baik formal maupun informal,” katanya.
Pihaknya juga melakukan pelatihan dan wawancara daring nominasi peserta Paritrana Award Provinsi Sumut 2025 dan diharapkan mendapat nominator memiliki kualitas dan bisa bersaing secara nasional.
"Kita berharap yang berhasil meraih penghargaan ini bisa bersaing di tingkat nasional, bersaing ide, dan inovasi guna mendukung program BPJS Ketenagakerjaan," jelas I Nyoman Suarjaya.
